Semen Indonesia Tak Ingin Jadi Kompetitor, Tapi yang Terdepan

Semen Indonesia Tak Ingin Jadi Kompetitor, Tapi yang Terdepan Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra menyerahkan potongan tumpeng kepada karyawan saat syukuran usia PT Semen Gresik ke-59 tahun. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - (SI) group memiliki kiat khusus dalam menghadapi pertumbuhan dan persaingan pabrik semen baru di Indonesia. Semen Indonesia tidak akan pernah menganggap remeh pertumbuhan pabrik semen baru itu. Namun demikian, SI tidak ingin menjadi kompetitor (pesaing) mereka.

"Kami tidak ingin jadi kompetitor, tapi ingin tetap menjadi yang terdepan," kata Dirut PT SI, Rizkan Chandra saat tasyakuran ultah kelahiran Semen Gresik (SG) ke-59 tahun di gedung utama Semen Gresik, jalan Veteran Kecamatan Kebomas, Senin(8/8).

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

Menurut dia, berbagai cara akan dilakukan PT SI group untuk menjadikan produk semen produknya menjadi yang terdepan. Di antaranya, dengan meningkatkan penjualan di tingkat regional maupun ekspor (luar negeri), seperti di Wilayah Vietnam dan Malyasia.

Khusus untuk mengembangkan semen di dalam negeri, SI group terus membangun pabrik-pabrik baru. Untuk pembangunan pabrik baru itu, SI group telah mempersiapkan matang infrastrukturnya. Terlebih, bahan baku. " Untuk bahan baku, kami kira lebih dari cukup," jelas Rizkan.

Lebih jauh Rizkan menyatakan, disaat pertumbuhan pabrik semen baru yang begitu pesat dan pertumbuhan ekonomi yang kurang bagus, gebrakan management SI group dalam penjualan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Terbukti, SMGR pada semester I (Januari - Juni 2016) mencapai 13,63 juta ton, termasuk penjualan domestik Thang Long Cement Vietnam sebesar 850 ribu ton.

Penjualan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 13,42 juta ton. Sementara volume penjualan ekspor Perseroan tercatat sebesar 190 ribu ton atau turun sebesar 20,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 237 ribu ton.

Sedangkan ekspor dari Thang long Cement Vietnam mengalami peningkatan sebesar 4,2 persen menjadi 410 ribu ton Penjualan semen SMGR di dalam negeri yang terbesar dalam bentuk kantong/bag mencapai 77 persen. Penjualan tersebut didominasi oleh sektor retail/rumah.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Sedangkan penjualan dalam bentuk curah/bulk sebesar 23 persen yang diserap oleh ready mix, fabricator fre cast, fiber cement dan project.

Sementara kinerja keuangan Perseroan pada semester I 2016 juga sangat menggembirakan.Hanya, ada penurunan dalam pendapatan. Pendapatan Rp12,47 triliun, turun 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp12,64 triliun.

Beban Pokok Pendapatan Rp7,48 triliun, turun 2,0 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 7,63 triliun. Laba usaha Rp 4,99 triliun, turun 0,4 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 5,00 triliun. Laba bersih Rp 1,96 triliun, turun 10,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 2,19 triliun.

Baca Juga: Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar

Rizkan Chandra menambahkan, pada penjualan semester II penjualan semen domestik maupun luar negeri di tahun 2016 diharapkan juga mengalami hasil signifikan. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO