Minimalisir Potensi Kemacetan, Pemasangan Beton Jalan Kemangsen Sidoarjo Dikebut

Minimalisir Potensi Kemacetan, Pemasangan Beton Jalan Kemangsen Sidoarjo Dikebut SIDAK PROYEK: Kadis PU Bina Marga saat mendampingi Ketua DPRD Sidoarjo meninjau lokasi proyek Jalan Kemangsen, Krian, Sidoarjo, Selasa (9/8). foto istimewa

Listen to this article

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemasangan balok beton atau Precast Rigid Pavement (PRP) di Jalan Kemangsen, Krian, Sidoarjo, dikebut sehingga lebih cepat rampung dari jadwal semula selama 41 hari. Percepatan itu diharapkan mengatasi dampak potensi kemacetan akibat penutupan jalan selama proyek berlangsung.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Sigit Setyawan meminta pelaksana proyek mempercepat pemasangan balok beton Jalan Kemangsen. "Kami minta pihak pelaksana mempercepat pemasangan beton sehingga bisa selesai dari target semula 41 hari," tandas Sigit dihubungi BANGSAONLINE.com usai mendampingi Ketua DPRD Sidoarjo H Sullamul Hadi Nurmawan, sidak ke lokasi proyek, Selasa (9/8).

Upaya itu, kata Sigit untuk mengatasi potensi kemacetan lalu lintas akibat penutupan jalan, meski memang kepolisian dan Dishub menyediakan jalur alternatif. Sehingga dampak kemacetan tidak terlalu lama. "Dan pihak pelaksana menyanggupi dengan kerja lembur, dikerjakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB," jlentreh Sigit.

Sebelumnya, Kanit Lantas Polsek Krian, Aiptu Sutrisno, kala rapat koordinasi proyek Jalan Kemangsen, di Kantor Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Selasa (2/8) menyatakan, pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif itu selama jalan Kemangsen ditutup karena ada pekerjaan.

Rekayasa lalin ini, kata Sutrisno, semua jenis kendaraan, kecuali truk besar, dari arah Prambon menuju Balongbendo, dialihkan melalui jalan dekat Pasar Temu belok kiri. Sedangkan pengguna jalan yang hendak menuju Mojokerto, bisa melalui Jalan Desa Temu. "Sedangkan untuk truk besar dari Mojokerto, bisa langsung ke Tol Porong melalui jalan Pakerin, Mojosari," jlentrehnya.

Pengalihan arus lalin ini, untuk mengantisipasi kemacetan di Simpang Lima Krian saat Jalan Kemangsen ditutup selama 41 hari, mulai pukul 12.00 WIB. "Selain kami pasang rambu pemberitahuan jalur alternatif, kami akan menerjunkan sejumlah personel di lapangan, di simpul pengalihan arus," beber Aiptu Sutrisno.

Pada tahun ini, pemasangan balok beton dilakukan sepanjang 649 meter sehingga nantinya hampir seluruh jalan Kemangsen yang sepanjang 1,1 kilometer terpasang balok beton.

Jalan Kemangsen Krian ini, sengaja dibangun memakai balok beton mengingat ruas jalan yang padat arus lalin kendaraan tonase berat. Jalan beton ini diklaim mampu menahan berat tonase kendaraan hingga 10 ton dan kekuatannya ditaksir bisa mencapai 20 tahun. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO