Thailand Diguncang Serangkaian Bom: 4 Orang Tewas, Polisi Yakini Bukan Aksi Terorisme

Thailand Diguncang Serangkaian Bom: 4 Orang Tewas, Polisi Yakini Bukan Aksi Terorisme Petugas medis berusaha menyelamatkan salah satu korban ledakan bom yang terluka. Bom yang meledak di beberapa tempat di Thailand menewaskan 4 orang dan melukai puluhan korban.

PHUKET, BANGSAONLINE.com - Serangkaian serangan bom kembali menarget daerah tujuan wisata favorit Thailand, Jumat (12/8). Empat orang tewas dan sejumlah orang terluka.

Bom terjadi menjelang hari libur nasional dalam rangka merayakan ulang tahun Ratu Sirikit, istri dari Raja Bhumibol Adulyadej, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

Baca Juga: Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara

Dua ledakan melanda di Phuket, kota wisata populer Thailand. Dua bom lain dilaporkan terjadi Provinsi Trang dan Provinsi Surat Thani, di masing-masing satu orang tewas.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyerukan masyarakat tetap tenang dan mengatakan dia tidak tahu siapa yang berada di balik serangan.

"Bom-bom ini adalah usaha untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan," katanya kepada wartawan. "Kita tidak harus membuat orang panik lagi."

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Media lokal Thailand melaporkan bahwa petugas penjinak bom juga sedang dikerahkan untuk memusnahkan bom lain di Pantai Loma yang terletak di dekat Patong.

Ledakan terbaru Jumat ini hanya berselang kurang dari 24 jam dari ledakan kembar di kawasan wisata Hua Hin, sehingga satu perempuan tewas dan 19 orang, termasuk tujuh turis asing, terluka akibat ledakan bom Kamis, (11/8/2016) malam.

Ledakan itu terjadi di area penuh bar di kawasan pantai yang ramai dikunjungi turis, seperti dilaporkan kantor berita Agence France Presse, Jumat (12/8/2016) pagi.

Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri itu Gampang, Tinggal Pilih, di Turki atau Thailand

Warga yang panik akibat ledakan pertama dikejutkan oleh ledakan kedua, yang berselang 30 menit, dengan lokasi berbeda yang berjarak 50 meter dari titik ledakan pertama.

Ledakan skala kecil seperti itu sering terjadi di Thailand selama terjadi ketegangan politik.

Namun, sudah ada beberapa insiden sejak tahun lalu dan jarang terjadi di area wisata – yang menjadi sumber utama pendapatan negara. Insiden terbaru jelas mengancam reputasi Thailand sebagai tujuan populer wisata internasional di kawasan Asia Tenggara

Baca Juga: Torehkan Prestasi Internasional, Santri MBI Amanatul Ummah Hebohkan 12th World Robotic For Peace

Sementara itu, Kepolisian Thailand memastikan rangkaian serangan bom di kawasan wisata di selatan bukan merupakan tindak terorisme. "Ini cuma aksi sabotase lokal yang terbatas pada area dan provinsi tertentu," ujar Wakil Jurubicara Kepolisian Nasional, Piyapan Pingmuang.

Setidaknya 11 bom, kebanyakan ledakan ganda, terdetonasi di lima provinsi di selatan Thailand selama 24 jam terakhir, yakni Hua Hin, Phuket, Phang Nga, Surat Thani, dan Trang. Sedikitnya empat orang tewas dan 35 lainnya luka-luka, termasuk 10 warga asing.

"Belum jelas kelompok mana yang bertanggungjawab," imbuh Piyapan. Namun ia menepis isu keterlibatan kelompok separatis Muslim yang melancarkan perang bersenjata di dekat perbatasan Malaysia.

Baca Juga: Pakai Seragam Kayak SMA, Mahasiswa Mahidol Temui Dosen Boleh Pakai Celana Pendek

Kawasan selatan Thailand telah didera konflik sejak lebih dari satu dekade. Tapi tindak kekerasan selama ini selalu berpusat di kawasan perbatasan yang terletak jauh dari lokasi ledakan saat ini.

Kepolisian memerintahkan semua aparat di seluruh negeri untuk "meningkatkan kewaspadaan, terutama di kantor-kantor pemerintah dan kawasan strategis, terutama terminal bus, stasiun kereta, bandar udara, kawasan wisata, restoran dan pusat hiburan yang ramai dikunjungi orang."

Sementara itu kepolisian telah memublikasikan detail ledakan. Bom yang meledak di Hua Hin misalnya disembunyikan di dalam pot tanaman di tepi jalan yang ramai restoran, bar dan kedai makanan lain.

Baca Juga: Gila, 90 % Dosen Wanita Tak Nikah, LGBT Merajalela, Laporan M Mas'ud Adnan dari Bangkok (4)

Semua bom didetonasi dengan menggunakan telepon seluler dari jarak jauh. Polisi sejauh ini telah menangkap dua tersangka di Phuket. Keduanya dikabarkan tidak berhubungan dengan organisasi teroris.(kcm/det/ant/lan)

Sumber: kompas.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO