GMNI Jatim Gelar Fokorancab di Tuban

GMNI Jatim Gelar Fokorancab di Tuban Suasana Fokorancab GMNI Jatim di Gedung BLKI Tuban. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Koordinator Daerah (Korda) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia () Jawa Timur menggelar Forum Koordinasi Antar Cabang (Fokorancab) yang dilaksanakan di Gedung BLKI Kabupaten Tuban pada 30 September - 2 Oktober 2016.

Kegiatan yang merupakan forum tertinggi tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut dimulai dengan adanya bakti sosial, yakni melakukan penanaman pohon mangrove di Mangrove Center Kabupaten Tuban.

Baca Juga: GMNI Dukung Rencana Pembentukan Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo

Ketua Korda Jatim, Muhammad Ali Shodikin mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 23 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jawa Timur. Ia berharap Fokorancab ini bisa membawa dampak positif di Kabupaten Tuban, baik dari segi lingkungan, sosial, politik maupun Kebudayaan.

"Adapun dalam kegiatan ini kami mengambil tema Meneguhkan Kembali Ideologi Kader, Mengawal NKRI menuju Sosialisme Indonesia," kata Bung Alsho, sapan akrab Ali Shodikin.

Dalam paparannya, Alsho menjelaskan bahwa jalan perubahan bagi bangsa Indonesia adalah jalan ideologis yang bersumber pada Proklamasi, Pancasila 1 Juni 1945 dan Pembukaan UUD 1945.

Baca Juga: Ribuan Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah Ziarah ke Makam Bung Karno

"Ideologis tersebut merupakan jati diri sebagai identitas bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pembukaan UUD 1945 dengan jelas mengamanatkan arah tujuan nasional dari pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu untuk melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," jlentreh Bung Alsho.

Lanjut Alsho, sudah saatnya Mahasiswa dididik dan memiliki sebuah Ideologi. "Menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Mahasiswa harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita-cita perjuangannya. Mahasiswa atau Gerakan yang relatif bersih dari berbagai kepentingan harus menjadi aset yang potensial dan mahal untuk kejayaan di masa depan. Saatnya Mahasiswa ini bisa memimpin perubahan dengan dijiwai amanat doktrin TRISAKTI. Dari situ, maka kepribadian dalam kebudayaan harus mampu diwujudkan melalui pembangunan karakter dan kegotong-royongan," cetusnya.

"Ini sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkan implementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia masa depan," imbuhnya.

Baca Juga: HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Dalam kegiatan kali ini, Ketua Korda Jawa Timur juga menjelaskan bahwa posisi harus berperan aktif dalam meneguhkan kembali suatu ideologi yang hampir dilupakan oleh masyarakat dan harus mewujudkan sosialisme Indonesia.

"Sebatas informasi, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rekomendasi baik dalam bidang politik, sosial maupun yang lainnya. Sehingga Jatim bisa ikut serta dalam mengawal kemajuan Bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memilih para pengurus Korda Jatim untuk periode 2016 – 2018," bebernya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO