Proses Pencarian Dihentikan Sementara, Tiga Jasad Santri Langitan Berhasil Teridentifikasi

Proses Pencarian Dihentikan Sementara, Tiga Jasad Santri Langitan Berhasil Teridentifikasi Proses evakuasi jasad santri langitan. foto: dok. bangsaonline

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tim SAR gabungan untuk sementara menghentikan proses pencarian pada pukul 18.30 WIB, Sabtu (8/10). Dari tujuh santri yang hilang, lima di antaranya berhasil ditemukan. Tercatat jasad kelima yang berhasil dievakuasi, ditemukan tim di bawah jembatan Babat Lamongan pada pukul 18.00 WIB.

"Tim SAR menghentikan pencarian sementara pukul 18.30 WIB, karena malam hari," ucap Arifin, ditemui di lokasi kejadian seperti dilaporkan republika. Ditandaskan, hasil identifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, diketahui tiga korban dari kelima jasad yang berhasil diidentifikasi bernama Moch. Barikly Amri, asal Manyar, Gresik, Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang Sumatera Utara, M. Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes.

Sementara untuk dua korban terakhir, yang ditemukan di bawah jembatan Babat, Lamongan saat ini masih dalam proses identifikasi untuk mengetahui namanya.

Menurut dia, tim SAR gabungan dari Basarnas, Polisi Air Polda Jawa Timur, Polres Tuban, BPBD Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Gresik, akan mencari korban perahu lainnya yang belum ditemukan selama sepekan mendatang sejak kejadian sehari lalu.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono, menambahkan korban yang sudah ditemukan setelah menjadi identifikasi kemudian diserahkan kepada pihak Ponpes Langitan untuk diteruskan kepada keluarganya.

Sebagaimana diketahui, musibah menimpa keluarga besar Ponpes Langitan, Tuban. Perahu tambang berpenumpang 25 santri terbalik karena kelebihan muatan, Jumat (7/10) pagi ketika menyeberang dari tambangan di Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, menuju tambangan di Desa Babat, Lamongan.

Dalam kejadian itu sebanyak 18 santri selamat. Tujuh santri yang diperkirakan menjadi korban perahu tenggelam yaitu Abdullah Umar (15) asal Bedilan, Gresik, M. Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes, Moch. Barikly Amri, asal Manyar, Gresik.

Selain itu, Moh. Arif Mabruri (18) asal Sumberrejo Bojonegoro, Muhsin (16) asal Tambaksari Surabaya Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang Sumatera Utara, dan Lujaini Dani (13) asal Manyar, Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO