Bandeng Seberat 9,29 Kilogram Juarai Lomba Bandeng Kawak Tradisional Sidoarjo

Bandeng Seberat 9,29 Kilogram Juarai Lomba Bandeng Kawak Tradisional Sidoarjo PARA JUARA: Wabup Sidoarjo dan pejabat DKP pose bersama dengan empat bandeng kawak dan pemiliknya, di kantor DKP Sidoarjo, Rabu (14/12). foto: mustain/ bangsaoline

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seekor bandeng seberat 9,29 kilogram, lebar 21,8 centimeter (cm) dan panjang 100,5 cm, menyabet juara pertama Lomba Bandeng Kawak Tradisional yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo.

Bandeng berumur sekitar 8 tahun milik Sutriman (41), petambak asal Dusun Tegalsari RT 1/RW 3 Desa Kupang Kecamatan Jabon ini, mengalahkan tiga ekor bandeng kawak lainnya, setelah dilakukan penimbangan oleh dewan juri, di halaman Kantor DKP Sidoarjo, Jl Sultan Agung, Rabu (14/12).

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Berharap Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik Bisa ke Kancah Internasional

"Dengan berat 9,29 kilogram, bandeng milik Pak Sutarman ini juara pertama," cetus salah satu panitia Lomba Bandeng Kawak Tradisional.

Untuk juara dua, diraih bandeng seberat 6,26 kilogram, lebar 19,5 cm dan panjang 84,5 cm, milik H Sultoni, warga Perum Magersari AI nomor 19 Kecamatan Sidoarjo. Bandeng berumur 8 tahun ini dipelihara di areal tambak Kalikajang Desa Gebang Kecamatan Sidoarjo.

Sedangkan juara ketiga diduduki bandeng seberat 5,48 kilogram dengan lebar 17,8 cm dan panjang 85 cm, milik H Kanifan, warga Desa Sawohan RT 3/RW 1 Kecamatan Buduran. Bandeng berusia 6 tahun ini, dibudidayakan di tambak Desa Sawohan Kecamatan Buduran.

Baca Juga: Kades Pangkahwetan Juarai Kontes Bandeng Kawak 2023

Sementara bandeng dengan berat 3,61 kilogram, lebar 15 cm dan panjang 74 cm, menduduki peringkat juara empat. Bandeng berusia 6 tahun ini milik H Syaiful Bachri Anwar, warga Sekardangan I/1 Kecamatan Sidoarjo.

"Lomba ini untuk memotivasi para pembudidaya bandeng. Bandeng yang ikut lomba disyaratkan asal tambak di Sidoarjo. Pemenang ditentukan berdasarkan berat tanpa memandang umur," cetus Kepala DKP Sidoarjo, Moh Sholeh.

Proses penimbangan bandeng kawak ini dilakukan dewan juri di depan undangan di antaranya Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin dan sejumlah pejabat Pemkab Sidoarjo. Lomba bandeng kawak ini rutin digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Bandeng, Gubernur Jatim Borong Bandeng Jumbo

"Juga untuk mempertahankan bandeng Sidoarjo, yang berciri khas tidak bau tanah dan bergincu merah (bibirnya berwarna merah)," cetus Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin.

Wabup berharap kegiatan lomba bandeng kawak tradisional tetap bisa dipertahankan dan bisa ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya. Ia juga berharap bandeng kawak yang juara bobotnya bertambah sehingga bisa menambah dana sosial.

Sebab bandeng kawak yang menang, bakal dilelang secara terbuka, di Alun-alun Sidoarjo, Rabu (14/12) malam. "Kami berharap ini menjadi sebuah destinasi wisata baru di Sidoarjo," harap Cak Nur, panggilan karib H Nur Ahmad Syaifuddin. (sta/rev)

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Memenangi Lelang Bandeng Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO