Semen Indonesia Pecahkan Rekor MURI, Sertifikasi 1.200 Tukang Bangunan

Semen Indonesia Pecahkan Rekor MURI, Sertifikasi 1.200 Tukang Bangunan Ribuan tukang bangunan ketika mengikuti gelar rekor MURI di gedung Wisma A. Yani Kec. Kebomas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com (SI) melalui anak perusahaannya PT Semen Gresik (SG) menyelenggarakan sertifikasi 1.200 tukang bangunan, di gedung Wisma A. Yani, Jalan Raya Veteran, Kecamatan Kebomas, Selasa (28/2).

Sertifikasi secara serentak tersebut berhasil mencatat Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

Direktur Komersial PT. Semen Gresik Muhammad Syaifuddin menyatakan, sertifikasi tersebut merupakan program lanjutan dari kegiatan pelatihan tukang bangunan sebelumnya.

“Program ini bertujuan membekali keahlian para tukang agar bisa menghadapi persaingan pasar bebas,” katanya.

Dia membeberkan, sejak tahun 2006, pihaknya telah melatih 13.181 tukang dan 40 persen di antaranya telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga penyedia Jasa Konstruksi (LPJK).

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

“Tujuannya untuk membekali keahlian para tukang agar bisa bersaing di pasar bebas,” jelasnya.

Ke-1.200 tukang yang mengikuti sertifikasi kali ini, lanjut Syaifuddin berasal dari 8 daerah di Jawa Timur, yakni Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Madura.

Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut meliputi uji keterampilan, tes tulis serta wawancara. “Acara ini berhasil mencatat rekor MURI sebagai sertifikasi tukang terbanyak yang diselenggarakan secara serentak,” pungkasnya.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Sementara Kepala UPT Informasi Teknologi Bangunan Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Timur, Tanzil Furqon yang hadir dalam uji kompetensi para tukang menyambut baik langkah Semen Gresik tersebut. “Program Semen Gresik ini sangat bermanfaat bagi para tukang terutama dalam persaingan di pasar bebas,” katanya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO