Workshop Bertaraf Internasional UMG Diapresiasi Bupati Gresik

Workshop Bertaraf Internasional UMG Diapresiasi Bupati Gresik Bupati Sambari saat memberikan sambutan di workshop UMG. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Prodi Pertanian (UMG) menggelar workshop bertaraf internasional di Hall Sang Surya Gedung (UMG). Workshop itu bertajuk International Field Workshop dengan mengusung tema "Empowering Bambara Groundnut Farmers For Sustainable Agriculture And Food Security".

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Rabu (12/04/2017).

Workshop diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, civitas akademik dari sejumlah Universitas di Jawa Timur serta sejumlah perwakilan perusahaan.

Workshop tersebut membahas teknologi pertanian terhadap kacang Bambara serta manfaat kacang Bambara yang dapat dikembangkan sebagai bahan pangan alternative potensial yang siap mendampingi kacang tanah dan kedelai

Hadir sejumlah narasumber, di antaranya adalah Dr. Prakit Somta dari Kasesart University Thailand, Mohammed Drawel dari University of Tripoli, Mohammed Khairul Izwan dari Crops For the Future Research Center (CFFRC) Malaysia, Akira Kikuchi dari Hiroshima University Jepang, Prof. Dr. Kuswanto Underutilized Crop Research Center (UCRC) Universitas Brawijaya Malang serta Ir. Endah Sri Redjeki dari Bambara Groundnut Research Center (BGRC) .

Bupati Sambari selaku pemerintah daerah mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Prodi Pertanian tersebut.

" adalah satu-satunya Perguruan Tinggi di Gresik yang menyelenggarakan workshop bertaraf Internasional. Kami selaku pemerintah daerah berharap, workshop semacam ini dapat dijadikan contoh guna memperluas wawasan terhadap mahasiswa ataupun masyarakat," katanya.

Menurut dia, Kabupaten Gresik dikenal sebagai daerah industri yang banyak didatangi oleh para investor. Namun di sisi lain, Kabupaten Gresik selalu optimis swasembada pangan melalui kegiatan-kegiatan pertanian.

“Sektor pertanian terbukti masih sangat signifikan di Kabupaten Gresik terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Saat ini Gresik mempunyai lahan pertanian seluas 68 ribu hektar dengan sistem pertanian yang diterapkan, sehingga mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun,” jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO