Suasana Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Isra Mi'raj dan Hari Kartini yang digelar RSA Siti Fatimah Sidoarjo, Kamis (27/4). foto: istimewa
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Aisyiyah (RASA) Siti Fatimah yang berlokasi di Desa Kenongo Kecamatan Tulangan, Sidoarjo menggelar beragam kegiatan, mulai dari Tabligh Akbar, donor darah hingga penyuluhan kesehatan mengenai penyakit Tuberkulosis (TB), Kamis (27/4) siang.
Kegiatan yang diikuti ratusan ibu-ibu ini menghadirkan pembicara Drs H Sulthon Amien, MM. Selain dalam rangka Hari Kartini. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Isro Mi'raj.
BACA JUGA:
- Menuju RS Tipe C, RSU Aisyiyah Siti Fatimah Bangun Gedung Baru
- Tersengat Listrik Saat Mandi di Sungai Sidoarjo, Pria Asal Surabaya Dilarikan ke Rumah Sakit
- RSI Siti Hajar Apresiasi Giat Vaksinasi Covid-19 yang Digalakkan Polresta Sidoarjo
- RSI Siti Hajar Sidoarjo Resmikan Layanan IGD Modern, Kemoterapi, dan Antrean Online Pasien BPJS
"Kegiatan ini bertemakan Meneladani Siti Khodijah dan RA Kartini untuk mencapai Islam berkemajuan," kata Direktur RSA Siti Fatimah, Dr Tjatur Priambodo, MARS, dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.
Dalam kesempatan ini, Dr Tjatur Priambodo, MARS, juga sekilas menjelaskan visi-misi RS yang dipimpinnya. "Islami, profesional & sinergis adalah Visi RSA Siti Fatimah," ungkap dr Tjatur panggilan akrabnya.
Dijelaskan dr Tjatur, sebagai Rumah Sakit Islam harus menunjukkan bahwa Islam itu gerakan rahmatan lil alamin, memberikan pelayanan kesehatan yang profesional serta mampu bersinergi dengan semua pihak walau jaman mengajak untuk berkompetisi.
Katanya, problem kemanusiaan tidak bisa dipecahkan sepotong-sepotong, namun bersinergi yang berbagi peran untuk mengurangi dan meniadakan problem kemanusiaan.
Saat sambutan, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo, Zubaidah Syafii memohon dukungan moral dan spiritual kepada semua pihak, bahwa kehadiran RSA Siti Fatimah ini, mampu bersinergi atau menebar manfaat dan menjadi bagian dari solusi untuk memecahkan problem kesehatan yang ada di masyarakat.
Sementara, Drs H Sulthon Amien MM mengatakan, Siti Khodijah dan RA kartini adalah sosok pejuang untuk membebaskan dari keterbelengguan dan pembodohan. Kata dia, Siti Khodijah adalah perempuan pertama yang masuk Islam dan memberikan support moral dan finansial kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Sedangkan RA Kartini berjuang menggerakkan serta menunjukkan bahwa kaum perempuan itu harus bisa beremansipasi. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
