KH Tolchah Hasan Minta Pergunu Gresik Perbaiki Manajemen Pendidikan, Ponpes dan Masjid

KH Tolchah Hasan Minta Pergunu Gresik Perbaiki Manajemen Pendidikan, Ponpes dan Masjid Mantan Menag RI KH. Tolchah Hasan saat memberikan buku kepada Ketua PC Pergunu Gresik Ach. Sururi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mantan Menag (menteri agama) RI, KH. Tolchah Hasan meminta kepada pengurus PC (Pimpinan Cabang) Pergunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Kabupaten Gresik bisa mencetak kader-kader NU handal.

Hal itu diungkapkan KH. Tolchah Hasan ketika menghadiri pengukuhan dan raker (rapat kerja) Pergunu Kabupaten Gresik periode 2016-2021, di Ponpes (Pondok Pesantren) al-Azhar Kecamatan Menganti, Sabtu (13/5/2017).

Baca Juga: Kiai Asep Paparkan Empat Faktor Kunci Akses Menjadi Sukses

Menurutnya, Pergunu nemiliki peran penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang handal. Sebab, Pergunu merupakan perkumpulan para guru di bawah naungan NU yang memiliki peran strategis dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Untuk itu, ia  berharap agar pengurus Pergunu sedapat mungkin bisa mengelola lembaga pendidikan, masjid, pondok pesantren dengan tata kelola yang baik.

"Dulu itu kita kenal ada tradisi pengelola lembaga pendidikan, pokok punya sekolahan, punya masjid, namun soal mutu dan kualitas kurang diperhatikan. Nah, saat ini eranya berbeda," katanya.

Baca Juga: Kadispendik dan Ketua Ma'arif NU Gresik Sepakat Sekolah Negeri Harus Patuhi Mekanisme PPDB

"Sekarang bikinlah sekolahan NU yang megah, tenaga guru dan administrasinya yang profesional, bikin aturan sekolah yang bagus, dan juga ada spesifikasi. Sehingga, wali murid akan berbondong datang menyekolahkan anaknya dengan biaya berapa pun. Saya yakin sekolah yang baik itu meski biayanya mahal akan dibayar wali murud," sambungnya.

Pada kesempatan itu, KH Tolchah Hasan juga menyinggung maraknya aliran yang nyeleneh dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam, dan Pancasila, seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).

"Tolong diwaspadai. Jangan sampai HTI menyebarkan virus tidak benar di lingkup pendidikan serta masjid kita. Mereka jangan diberi ruang dan tempat. Begitu kelihatan gejala, segera ditegur dan diingatkan agar tidak mengulanginya," pintanya.

Baca Juga: Sururi Siap Advokasi Persoalan Lembaga Pendidikan di bawah Naungan Pergunu

Sementara usai dilantik, Ketua PC Ach. Sururi mengakui saat ini pihaknya memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satunya adalah bisa menjadikan sekolah-sekolah di bawah naungan NU agar siap menghadapi persaingan.

"Pergunu juga harus bisa mencetak kader kader NU yang tangguh, SDM yang baik dan mewaspadai masjid, musala, pondok pesantren dan lembaga keagamaan lain dari aliran yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila seperti HTI," jelasnya kepada Bangsaonline.com.

Untuk saat ini, kata Sururi, Pergunu sudah menyiapkan program lima tahun ke depan, di antaranya menyusun kode etik, serta melakukan MoU (nota kesepahaman) dengan Polres Gresik dan penegak hukum lain.

Baca Juga: Pergunu Gresik Tuding Seragam Gratis Dispendik Diskriminatif

"Langkah ini kami tempuh agar jika ada persoalan hukum berhubungan dengan guru NU tidak keburu ditangani, namun dimediasi dan advokasi oleh Pergunu terlebih dulu," harapnya.

KH Tolchah Hasan dalam pelantikan itu juga memberikan ijazah dan buku karyanya kepada pengurus Pergunu. "Buku itu akan kami jadikan pegangan," pungkas Sururi. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO