Kades Kedanyang Enggan Ikut Campur Soal Dugaan Gratifikasi di Proyek Pipa Pertamina Gas

Kades Kedanyang Enggan Ikut Campur Soal Dugaan Gratifikasi di Proyek Pipa Pertamina Gas Femo warga Kedanyang. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Al Muah, mengaku tak tahu menahu soal dugaan adanya gratifikasi di proyek pipa Pertamina Gas. Uang pelicin yang kabarnya bernilai ratusan juta itu diduga mengalir ke sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pejabat di lingkup Pemkab Gresik,

"Kami akui ada kabar aliran uang pelicin Rp 300 juta di proyek pipa Pertagas (Pertamina Gas). Dana Rp 300 juta itu dari salah satu rekanan," katanya kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Baca Juga: Proyek Pipa Gas PGN di Desa Betoyo Manyar Sudah Disosialisasikan ke Masyarakat

Menurut Al Muah, dugaan aliran uang haram tersebut saat ini menjadi rasan-rasan warganya.

Namun demikian, Al Muah menyatakan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, yakni Inspektorat. "Yang pasti uang itu gak ke kami. Untuk itu, saya gak mau ikut campur," pungkasnya.

Sekadar informasi, proyek pemasangan pipa Pertamina Gas (Pertagas) di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas hingga Selasa (13/6/2017) ini masih mandek karena belum terbitnya IMB. Selain itu, pihak pelaksana juga diminta memperbaiki rekondisi jalan yang dinilai tidak sesuai spek pasca penanaman pipa tersebut.

Baca Juga: Tuntut Ganti Rugi, Tokoh Masyarakat Desa Betoyo Ancam Hentikan Proyek Pipa Gas PGN

"Rekondisi jalan di Kedanyang pasca ditanami pipa Pertamina Gas harus sesuai dengan spek yang telah ditentukan," kata Camat Kebomas Sutrisno. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO