NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peluang bisnis sayuran segar yang dikembangkan melalui lahan maupun pekarangan rumah, semakin terlihat hasilnya. Hal ini tampak dari peningkatan permintaan pasar.
Seperti yang dilakukan Komunitas Sinar Hidroponik (KSH) Nganjuk, yang terus mengembangkan inovasi dan kebutuhan pasar dengan menanam sayuran Hidroponik.
BACA JUGA:
- Komunitas Petani Brambang Nganjuk Deklarasi Dukungan untuk Aushaf Fajr Jadi Calon Bupati
- Tingkatkan Kualitas SDM Fotografer dan Videografer, Komunitas APFAL Gelar Workshop
- Baksos, Komunitas Moge RGOG Jatim Bagikan Paket Sembako di Nganjuk
- Galakkan Electrifying Agriculture, PLN Kembali Bantu UKM Jawara Farm
Dengan semakin pesatnya permintaan pasar, hingga memnuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) meninjau lokasi petani Hidroponik yang ada di Desa Tempuran Kecamatan Rejoso. Petani tersebut juga merupakan anggota KSH.
“Saya benar baru melihat, jika nganjuk juga ada petani hidroponik,” kata Kabid Perindustrian Disperindag Nganjuk, Muslim, kepada Bangsaonline.com, Rabu (05/07).
"Ini merupakan peluang bagi masyarakat yang memiliki lahan pekarangan sekitar rumah, karena dari hasil dan manfaatnya sangat besar. Sayuran hidroponik tersebut tanpa zat kimia," imbuhnya.
Untuk itu, kata Muslim, Disperindag akan mendukung dan merespon petani KSH Nganjuk. "Bila perlu terkait masalah penjualan hasil sayuran hidroponik, dalam waktu dekat Disperindag akan melaksanakan pameran, untuk memperkenalkan giat budayakan makan Sayur, Buah dan Ikan. Saya pastikan KSH Nganjuk akan kita berikan peluang pada pameran yang dikemas dalam Gerakan Masyarakat “Germas”, dan silakan mereka ikut mensosialisasikan makan sayur," jelasnya.
Dijelaskan, ada beberapa kendala yang saat ini masih menjadi beban terkait pengembangan sayuran hidroponik ini, yaitu masih minimnya petani yang dimiliki KSH Nganjuk. Bahkan, sampai permintaan pasar belum bisa mereka penuhi.