Semen Indonesia Optimis Produksi Semen 2017 Tumbuh 4 Persen

Semen Indonesia Optimis Produksi Semen 2017 Tumbuh 4 Persen Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Semen Inonesia Johan Samudra memaparkan kinerja perusahan pada acara Public Expose Marathon yang digelar di Semarang, Selasa (22/8).

SEMARANG, BANGSAONLINE.com (Persero) Tbk optimis mampu meraih pertumbuhan produksi semen hingga 4 persen dibanding tahun lalu.

Hal ini seiring dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang periode 2015-2019, di mana pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru 2.650 km, jalan tol 1.000 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km.

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

Selain itu, untuk infrastruktur penerbangan, pemerintah berencana membangun 15 bandara baru dan pengembangan bandara untuk pelayanan Kargo Udara.

Pemerintah juga berencana membangun 14 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa serta pembangunan kawasan-kawasan industri sebagai infrastruktur industri di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Produksi dan Strategi Bisnis PT Semen Indonsia (Persero) Tbk Johan Samudra saat Public Expose Marathon di Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa (22/8/2017).

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Ia menyatakan, saat ini pemerintah juga mendorong pertumbuhan sektor properti, di mana salah satunya adalah penyediaan perumahan bagi masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

Hal itu turut mendorong peningkatan permintaan semen. Untuk mendukung rencana tersebut, Semen Indonesia terus melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan pasar domestik guna mempertahankan pangsa pasar sekitar 41,7 persen dari total penjualan semen nasional.

Di tahun 2017, Perseroan menargetkan produksi semen 27,4 juta ton atau meningkat 4 persen dari sebelumnya 26,36 juta ton pada tahun 2016.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

"Semen Indonesia memiliki berbagai keunggulan kompetitif dalam persaingan industri semen nasional, antara lain 4 Integrated Plant, 2 Grinding Plant, 24 Packing Plant, serta didukung oleh 30 gudang penyangga, dan 12 pelabuhan khusus," terang Johan Samudra.

Guna memenuhi pertumbuhan permintaan semen, saat ini Semen Indonesia tengah menyelesaikan berbagai proyek strategis, di antaranya penyelesaian Pabrik Indarung VI dan Pabrik Rembang.

Dengan selesainya 2 pabrik tersebut, Semen Indonesia akan mendapatkan tambahan kapasitas 6 juta ton semen per tahun. Selain itu, Perseroan juga tengah menyelesaikan pembangunan Grinding Plant di Banten, pembangunan pembangkit listrik bertenaga panas buang yang ramah lingkungan di Tuban dengan kapasitas 30,6 MW.

Baca Juga: Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar

Untuk mendukung program peningkatan kapasitas, Semen Indonesia akan membangun pabrik baru di Aceh dan Kupang. "Pada Semester I 2017, Perseroan mencatat pendapatan Rp 12,7 triliun atau tumbuh 2 persen dari tahun sebelumnya Rp 12,47 triliun (yoy). EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 2,65 triliun atau turun dari sebelumnya Rp 3,41 triliun ( yoy). Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 1,10 triliun atau turun dari sebelumnya Rp 1,99 triliun (yoy), " pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO