Kopi Van Ndillem Sukses dari Sisi Promosi, Namun Minim Hasil Produksi

Kopi Van Ndillem Sukses dari Sisi Promosi, Namun Minim Hasil Produksi

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Inovasi dan terobosan Bupati Emil Dardak guna mengangkat komoditas kopi Van Ndillem di level pasar nasional maupun internasional akan sia-sia jika tidak didukung oleh jajaran di bawahnya. Hal ini diungkapkan Sukadji, juru bicara fraksi Golkar, saat menyampaikan pandangan umum dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD, Senin (4/9) yang lalu.

Menurut Sukadji, upaya inovatif dan pemikiran cerdas dari Bupati Emil Dardak dalam rangka memperkuat visi/misi RPJMD banyak yang kandas, bahkan pada akhirnya hanya menjadi isu belaka, lantaran tidak direspon dalam sebuah perencanaan yang terintegrasi dalam program kegiatan seperti yang terjadi pada kopi Van ndillem.

Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim

"Kopi Van Ndillem sejatinya telah direspon oleh masyarakat secara luas. Akan tetapi karena tidak didukung oleh kebijakan program dan anggaran serta kelembagaan, pada akhirnya peminat kopi Van Ndillem akan merasa kesulitan mendapatkan komuditas tersebut. Lalu ke mana dinas pertanian selama ini," tegasnya dalam sidang paripurna di gedung DPRD .

Dalam paparannya, Sukadji juga menyampaikan inovasi dan terobosan pasar yang telah dilakukan Bupati Emil, khususnya pada komoditas kopi Van Ndillem, yang kini sudah banyak penggemarnya di pasaran. Ini semestinya merupakan momentum sekaligus peluang bagi kabupaten . Bukankah peluang tidak akan berulang?," paparnya.

Sekadar diketahui, pasca dilantik menjadi bupati dan wabup , Emil Dardak dan Moh. Nur Arifin getol mengampayekan sekaligus mempromosikan hasil perkebunan asli kabupaten berupa kopi Van ndillem dalam berbagai event.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Hasilnya dari sisi promosi terbilang sukses. Namun yang memprihatinkan dari sisi ketersediaan kopi Van Ndillem sendiri tidak seperti yang diharapkan, alias kurang produksi.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten , Joko Surono, belum memberikan tanggapan sama sekali terkait hal ini. Dihubungi melalui akun WhatsAppnya, Joko tidak memberikan jawaban. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO