Prasasti Makam Gus Dur Resmi Dibuka untuk Publik

Prasasti Makam Gus Dur Resmi Dibuka untuk Publik

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah mengalami proses penyiapan hampir setahun, prasasti makam KH Abdurrahman Wahid () akhirnya dibuka untuk umum, Sabtu (9/9/2017) malam. Sejak dipasang pada 21 Juni 2017, prasasti yang terletak di kompleks makam keluarga Pesantren itu masih ditutupi selubung kain putih.

Menurut Zannuba Arifah Chafsoh, putri kedua yang akrab disapa Yenny Wahid, peresmian prasasti makam tersebut dilakukan secara sederhana. "Hanya tahlilan bersama keluarga dan beberapa teman dekat ," ujar Yenny.

Baca Juga: Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Istri Dhohir Farisi ini menuturkan, prasasti makam tersebut bertuliskan pesan yang pernah disampaikan . Sebelum meninggal, ingin di makamnya ditulisi "Di Sini Berbaring Seorang Pejuang Kemanusiaan". Amanat tersebut baru bisa diwujudkan oleh keluarga setelah hampir sewindu wafat dan dimakamkan di Pesantren Jombang.

Yenny menambahkan, tulisan dalam prasasti tersebut sengaja dibuat dalam empat bahasa. Yaitu, Bahasa Indonesia, Arab, Inggris dan China. "Itu untuk menggambarkan universalitas sosok ," ungkapnya.

Gambaran universalitas sosok juga tercermin dari pilihan batu yang menjadi bahan prasasti tersebut. Sebab, prasasti berukuran 115 x 60 cm setinggi 45 cm itu tersusun dari tiga batu yang mewakili tiga peradaban dan telah berusia ribuan tahun.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

Batu besarnya adalah Verde Patricia, marmer hijau yang berasal dari India. Di tengahnya terdapat onyx hijau yang berasal dari Persia. Sedangkan tulisan yang berisi pesan dalam empat bahasa dipasang di Statuario, batu marmer dari Italia.

Peresmian prasasti makam itu dilakukan oleh Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (istri ), didampingi dua putrinya, Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa) dan Yenny Wahid. Beberapa keluarga dan orang dekat seperti Ngatawi Al-Zastrow juga tampak mendampingi.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Barikade Gus Dur Gelar Karnaval Akbar

Wakil Pengasuh Pesantren KH. Abdul Hakim Mahfudz dan Nyai Hj. Lelly Lailiyah serta beberapa kerabat dekat di juga tampak menghadiri acara peresmian tersebut. Usai agenda peresmian, Ibu Shinta Nuriyah juga menyempatkan diri untuk beramah tamah di Dalem Kasepuhan . (*)

(KH Abdul Hakim Mahfudz bersama Bu Nyai Shinta Nuriyah)

Baca Juga: Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU, Mundjidah-Sumrambah Minta Restu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO