Punya Basis Massa dan Jaringan Kuat, Dua Mantan Kapolda Jatim Berpeluang Masuk Bursa Pilgub

Punya Basis Massa dan Jaringan Kuat, Dua Mantan Kapolda Jatim Berpeluang Masuk Bursa Pilgub Irjen Pol (purn) Hadiatmoko, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jawa Timur.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peluang kandidat berlatar belakang TNI/Polri untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 cukup terbuka. Mereka dinilai punya daya tawar yang tinggi untuk digandeng sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) lantaran punya basis massa dan jaringan yang kuat di akar rumput.

“Kans kandidat berlatar TNI/Polri sangat besar untuk mengisi posisi kandidat Cawagub. Mereka ini bisa menjadi politik jalan tengah untuk menjaga keseimbangan antara parpol anggota koalisi,” kata pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, Rabu (27/9).

Baca Juga: Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT

Saat ini ada beberapa purnawirawan TNI/Polri ikut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2018. Mereka adalah Mayjen TNI (purn) Istu Hari Subagijo mantan Pangdam I Bukit Barisan dan Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf). Keduanya sudah mendaftar secara resmi ke partai politik.

Di luar dua nama itu, ada dua mantan jenderal yang saat ini memimpin partai politik, mereka adalah Irjen Pol (purn) Anton Setiadji sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Jatim dan Irjen Pol (purn) Hadiatmoko sebagai Ketua DPP PKPI Jatim. Keduanya juga mantan mantan Kapolda Jatim.

“Saya kira nama Hadiatmoko dan Anton Setiadji juga punya peluang, paling tidak di level Cawagub,” urai peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini.

Baca Juga: Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban

Sekretaris DPP PKPI Jatim Arifuddinsyah ketika dikonfirmasi mengatakan, sebagai pemimpin parpol, sudah menjadi konsekuensi Hadiatmoko untuk ikut mewarnai jalannya Pilkada 2018. "Karena itu, kalau didaulat maju, beliau tak boleh menolak," ujarnya.

Namun mantan politisi Golkar ini menegaskan, Hadiatmoko tak mungkin melamar karena yang bersangkutan adalah ketua partai.

Arifuddinsyah membeberkan, sebagai mantan perwira tinggi polri, Hadiatmoko punya relasi yang kuat dengan para elit politik. Termasuk dengan Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, dua kandidat cagub yang menguat saat ini.

Baca Juga: Kunjungi Kampung Batik di Bangkalan, Luluk Dukung Perekonomian dan Budaya Lokal

"Pak Hadiatmoko saya kira tak ada niat melamar sebagai kontestan pilgub, kurang elok itu. Karena beliau adalah ketua partai. Justru beliau (Hadiatmok-red) sudah didekati salah satu kandidat cagub,” beber politisi yang akrab disapa Arif tersebut. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO