Berumur 8 Tahun, Bandeng Kawak 7,70 Kg Sabet Juara 1 Festival Lelang Bandeng Tradisional Sidoarjo

Berumur 8 Tahun, Bandeng Kawak 7,70 Kg Sabet Juara 1 Festival Lelang Bandeng Tradisional Sidoarjo JUMBO: Wabup Sidoarjo menyaksikan penimbangan bandeng kawak, di halaman Kantor Dinas Perikanan Sidoarjo, Rabu (6/12). Foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Empat ekor bandeng kawak ditimbang sebelum dilelang dalam Festival Lelang Bandeng Tradisional Sidoarjo 2017, di Alun-alun Sidoarjo, Rabu (6/12) malam.

Dalam prosesi penimbangan yang digelar di halaman Kantor Dinas Perikanan Sidoarjo, Rabu (6/12) pagi, seekor bandeng seberat 7, 70 Kg meraih juara pertama. Bandeng ini memiliki lebar 20 centimeter dan panjang 89 centimeter.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Berharap Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik Bisa ke Kancah Internasional

Bandeng milik Sutriman (48), warga Dusun Tegalsari Desa Kupang Kecamatan Jabon ini, dirawat oleh pemiliknya di tambak kawasan Jabon, selama 8 tahun.

Bandeng juara pertama ini menyisihkan tiga bandeng kawak lainnya yang ikut penimbangan bandeng kawak. Dan tiga bandeng kawak lainnya dinyatakan sebagai juara kedua, ketiga dan keempat. Yakni juara kedua, bandeng seberat 5,55 Kg milik milik H Mustofa, warga Dusun Tanjungsari Desa Kupang Kecamatan Jabon.

Untuk juara ketiga disabet bandeng seberat 5, 34 Kg milik Kanifan, warga Dusun Sawohan Desa/Kecamatan Buduran. Dan juara keempat diraih bandeng seberat 5, 24 Kg milik Hj Eni Masrurotillah, warga Candi Jaya Desa/Kecamatan Candi. "Bandeng yang ikut penimbangan, harus dari tambak Sidoarjo," cetus Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, HM Sholeh didampingi sekretaris HM Bachruni Ariyawan.

Baca Juga: Kades Pangkahwetan Juarai Kontes Bandeng Kawak 2023

Kata Sholeh, berat bandeng kawak tahun ini berkurang dibandingkan tahun lalu. Sebab pembudidaya kesulitan memanen bandeng yang besar karena kondisi rob (air laut pasang). "Mudah-mudahan lelang bandeng kawak ini menjadi semangat bagi pembudidaya bandeng kawak," imbuh Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin yang ikut menimbang bandeng kawak.

Wabup pun berharap event lelang bandeng dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar semakin inovatif. Sehingga tidak sekedar event Sidoarjo, namun menjadi perhatian nasional hingga internasional. Empat bandeng kawak ini, dilelang di alun-alun Sidoarjo, Rabu (6/12) malam. Tahun 2016 lalu, lelang bandeng meraup dana hingga Rp 1,3 miliar.

Pemilik bandeng kawak juara pertama, Sutriman mengakui jika tidak maksimal menangkap bandeng kawak yang dipeliharanya akibat air rob. "Sebenarnya masih ada bandeng seberat sekitar 10 kilogram di tambak saya. Tapi belum berhasil ditangkap karena air tambak penuh," cetusnya.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Bandeng, Gubernur Jatim Borong Bandeng Jumbo

Menurut Sutriman, tidak ada perawatan khusus dalam mengembangkan bandeng kawak. Menurutnya, justru yang mengkhawatirkan saat memanen lantaran air dalam kondisi surut.

"Kalau makannya tetap diperbanyak rumput laut. Rata-rata bandeng kawak saya berusia 8 tahunan dari berat 7, 7 kilogram sampai 10 kilogram lebih itu," bebernya. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO