Tak Bisa Melaut Lagi, Kerugian Nelayan Pacitan Akibat Bencana Capai Miliaran Rupiah

Tak Bisa Melaut Lagi, Kerugian Nelayan Pacitan Akibat Bencana Capai Miliaran Rupiah Perahu nelayan di Pacitan yang rusak parah diterjang banjir bandang.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin peribahasa itu sangat tepat menggambarkan duka panjang yang masih menghiasi kehidupan sebagian nelayan di Pacitan. Saat ini mereka harus menanggung miliaran rupiah kerugian materiil akibat terpaan banjir bandang pada, Selasa (28/11) lalu.

Ditambah lagi perahu berikut peralatan tangkap yang rusak dan hilang, serta akses pendukung lainnya yang bersinggungan dengan kegiatan para nelayan juga banyak yang hanyut. Baik itu gedung PPDT, jembatan penghubung, serta masih banyak fasilitas umum milik negara yang ludes akibat musibah bencana alam tersebut. Tak ayal lagi, bila saat ini banyak dari mereka kesulitan untuk kembali melaut.

Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Bambang Mahaendrawan melalui Penyuluh Perikanan Jaedun Mustofa mengungkapkan, di Desa Sirnoboyo ada 34 perahu senilai 510 juta, ditambah 34 mesin senilai 816 juta, serta 34 alat tangkap senilai 340 juta yang lenyap dan rusak parah akibat air bah. 

Belum lagi di kawasan Desa Kembang, sedikitnya ada 27 perahu senilai 406 juta, ditambah 27 mesin senilai 648 juta, dan 27 alat tangkap senilai 270 juta.

"Ditambah lagi di Kelurahan Sidoharjo, satu kapal kapasitas 5 gross tone (GT) senilai 500 juta, alat tangkap senilai 50 juta, serta dua kapal patroli senilai 400 juta rusak parah," bebernya.

Baca Juga: Terjaring Razia Petugas di Pos Perbatasan, Belasan Nelayan Andon Asal Sukabumi Dipulangkan

Hal yang sama juga dialami para nelayan di pantai-pantai yang ada di Kecamatan Kebonagung, seperti Kali Pelus, Wawaran, Plumbungan, Karangnongko, serta Sumberejo, Kecamatan Ngadirojo. Nilai kerugian yang harus mereka tanggung juga tembus miliaran rupiah. ‎

Sementara asuransi nelayan yang mereka kantongi selama ini hanya memberikan jaminan jiwa serta kecelakaan. "Sehingga dalam musibah bencana alam ini, memang tidak masuk dalam nilai tanggungan asuransi," tutur Jaedun.

Dia mengimbau kepada para nelayan untuk tabah dan bersabar dalam menghadapi musibah tersebut. Saat ini pemkab dengan jajaran terkait lainnya masih terus mencari terobosan agar mereka bisa mendapatkan bantuan-bantuan. (yun/ian)

Baca Juga: Belasan Nelayan Andon Berhasil Menyelundup Masuk ke Pacitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO