Ada Ratusan Warga Blitar Terjangkit HIV/AIDS Tiap Tahun

Ada Ratusan Warga Blitar Terjangkit HIV/AIDS Tiap Tahun Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti, saat ditemui wartawan, Rabu (10/1).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setiap tahun selama tiga tahun terakhir jumlah penderita penyakit HIV/Aids baru yang ada di Kabupaten Blitar menginjak angka ratusan. Data sepanjang 2017 ditemukan sebanyak 115 penderita baru HIV/Aids, tahun 2016 ada sebanyak 160 kasus baru sedangkan tahun 2015 lalu tercatat 158 kasus baru.

"Sebenarnya dari tahun ke tahun jumlah kasus baru sudah mengalami penurunan namun memang masih berada diatas seratus kasus pertahunnya," ungkap Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti, kepada wartawan Rabu (10/1).

Ia menyebutkan, salah satu faktor penyebab tingginya kasus HIV/Aids baru di Kabupaten Blitar adalah karena perilaku seks bebas. Selain itu penggunaan jarum suntik secara bergantian juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kasus HIV/Aids.

Baca Juga: RS Medika Utama Blitar Bantu Pekerja Informal Dapatkan Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan

Untuk itu, Dinas Kesehatan terus melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan ini. Salah satunya adalah dengan tindakan persuasif dibantu berbagai elemen masyarakat. Diantaranya Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar serta PMI Kabupaten Blitar. Khususnya penyuluhan dilakukan di tempat-tempat rawan penularan HIV/Aids.

"Kita terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melakukan penyuluhan selain dari Dinkes kita juga libatkan BNN dan kepolisian. Karena bukan hanya seks bebas, penggunaan jarum suntik secara bergantian bagi mereka yang biasa menggunakan narkoba juga menjadi salah satu penyebab," paparnya.

Jika ditotal, jumlah penderita HIV/Aids yang ada di Kabupaten Blitar hingga sampai saat ini yang terdeteksi sebanyak 1212 orang. Dari jumlah tersebut penderita yang meninggal dunia ada 357 orang. "Untuk yang masih bertahan hingga saat ini terus kami pantau untuk pemberian pengobatan rutin," tuturnya. (blt1/tri/ian)

Baca Juga: Kasus Demam Berdarah di Blitar Melonjak: 9 Bulan, 634 Warga Terjangkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO