Kunjungi Ponpes Milenium Candi, Khofifah Bertemu 'Kembarannya'

Kunjungi Ponpes Milenium Candi, Khofifah Bertemu Khofifah Indar Parawansa bertemu kalangan tokoh di Indonesia di Pondok Pesantren Millenium, Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Ada Jokowi, Prabowo, Megawati, Hasyim Muzadi, SBY, Yatsir Arafat, Syahrini dan beberapa tokoh lainnya.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa bertemu kalangan tokoh di Indonesia di Pondok Pesantren Millenium, Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Ada Jokowi, Prabowo, Megawati, Hasyim Muzadi, SBY, Yatsir Arafat, Syahrini dan beberapa tokoh lainnya.

Dari sekian nama tokoh di atas merupakan nama anak-anak yatim piatu yang diasuh di Pondok Pesantren Millenium, Tenggulunan, Kecamatan Candi Sidoarjo. Bahkan calon Gubernur Jawa Timur tersebut, juga bertemu kembaran namanya, Khofifah Indar Parawansa Junior (8), kelas dua Sekolah Dasar.

Baca Juga: Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%

Khofifah sudah kesekian kalinya menyambangi ponpes anak yatim yang diberi nama-nama tokoh di Indonesia tersebut. Mulai sebelum jadi Menteri Sosial RI sampai sekarang. 

"Saya ingat betul, delapan tahun yang lalu saya ke sini, Khofifah junior ditinggalkan ibunya begitu saja, dan akhirnya diserahkan ke sini. Lalu diberi nama yang sama. Mungkin karena kebetulan saya kesini," ujar Khofifah saat bertemu Khofifah Junior, Selasa, (13/3).

Saat ini, lanjut Khofifah, gadis kecil yang sejak lahir ditinggalkan ibunya tersebut, kini mulai tumbuh berkembang. Dia sudah bisa mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar di kawasan Khurioan Nirwana Village.

Baca Juga: Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah

"Alhamdulillah, semoga mereka semua menjadi orang-orang yang sukses sesuai nama yang diberikan kepada mereka," ujarnya.

Mereka, lanjut Khofifah, terlahir sebagai anak yang tak diinginkan. Andaikan mereka bisa memilih, mungkin mereka akan memilih terlahir sebagai anak yang diinginkan orang tuanya. 

"Itulah alasannya, kenapa mereka diberi nama-nama tokoh yang ada di Indonesia. Agar mereka tegar dalam menjalani hidup. Di sini, mereka diasuh, diberi pendidikan, diajari Al-Qur'an, dan diberi bekal Akhlaqul Karimah untuk menjadi orang yang baik untuk masa depan mereka," ucap Khofifah seraya meneteskan air mata.

Baca Juga: Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Saat menjadi Menteri Sosial RI, pihaknya sudah memperjuangkan sakti baksos, dan mendatangkan direktur anak ke ponpes tersebut. Alasannya, agar mereka bisa tercatat sebagai warga negara Indonesia. Namun, saat ini masih terkendala.

"Mereka ini unregister people, unwanted children, kehamilan yang tak diinginkan. Mereka harus punya warga negara, mereka harus terpenuhi hak dasarnya, yakni akte kelahiran. Maka dari itu, mari kita bersama-sama, terutama pemerintah setempat (dispendukcapil) untuk mencari solusi terbaik buat mereka," terangnya.

Ditengah-tengah pertemuannya dengan sejumlah nama tokoh di Indonesia, Khofifah merasa terharu saat Ja'far (9) melantunkan ayat suci Alquran surat Ar-Rahman juz 27. Lantunan bacaan Alquran yang bagus nan indah tersebut sempat membuat Khofifah meneteskan air mata. 

Baca Juga: Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT

"Surat Ar-Rahman itu artinya kasih sayang. Ada harapan terbesar dari anak-anak ini untuk mendapatkan kasih sayang lebih semenjak ditinggal orang tuanya. Semoga kedepannya mereka menjadi anak yang shalih-shalihah," harapnya. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO