Semen Indonesia Turut Lestarikan Desa Wisata Pinge Tabanan Lewat Bantuan Pembangunan

Semen Indonesia Turut Lestarikan Desa Wisata Pinge Tabanan Lewat Bantuan Pembangunan Ketua Adat Desa (Bendesa) Pinge, Denayase Made (67) menjelaskan bangunan di Desa Wisata. foto: ist

TABANAN, BANGSAONLINE.com - Peran (SI) (Persero) Tbk untuk melestarikan budaya peninggalan para leluhur, terus dilakukan. Salah satunya, dengan memberikan sumbangsi berupa bantuan agar sejarah peradaban di Indonesia tak punah.

Di antara warisan leluhur yang dibantu dan terus disupport SI agar tak punah adalah Desa Pinge Kecamatan Magah, Kabupaten Tabanan, Bali. Perusahaan pemroduksi semen terbesar di Indonesia ini berperan dalam pembangunan infrastruktur jalan poros desa dan sarana penunjang lain untuk menggeliatkan kunjung di desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani tersebut.

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

Mengecor beton jalan poros di area gerbang selamat datang (pintu masuk) merupakan salah satu karya SI untuk memudahkan wisatawan berkunjung. Selain jalan, juga dibangun patung gajah seluas total 225 m2 serta flash concrete di area Balai Ekonomi Desa (Balkondes) seluas 546 m2.

Porous concrete adalah inovasi Perseroan dalam upaya mengatasi berkurangnya daerah serapan air, yang salah satu akibatnya adalah terjadinya banjir. Porous concrete dapat berfungsi sebagai pavement sekaligus sebagai serapan air untuk diteruskan ke dalam tanah dan membantu cadangan penyimpanan air tanah dan memperbaiki siklus hidrologi.

Sementara flash concrete merupakan solusi pengerjaan jalan dengan cepat dan tetap mempertahankan kualitas aplikasi. Flash concrete dapat dengan cepat membentuk strength, sehingga jalan yang diperbaiki dapat segera digunakan.

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

Ketua Adat Desa (Bendesa) adat Pinge, Denayase Made (67) menyatakan, PT. SI telah memberikan bantuan dengan membangun infrastruktur jalan poros desa. Setelah diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada 2016 silam, Desa Pinge saat ini kian berkembang.

Banyak wisatawan yang mulai berkunjung. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara

"Sejak ditetapkan Bupati Tabanan Nomor 337 tahun 2004, tgl 18 Juli 2004 sebagai Desa Wisata, Pinge semakin baik. Bantuan dari Semen Indonesia sangat bermanfaat bagi kami untuk menjadikan daya tarik kawasan tersebut," ujar dia.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepala Biro Aktivitas Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengatakan bahwa SI hadir untuk negeri ikut bersinergi dengan empat BUMN dalam pelestarian Desa Wisata Pengi.

Sebagai wujud kepedulian, SI turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. "Kami mendukung pengembangan sektor pariwisata, tak hanya Bali, pengembangan desa wisata ini juga ada di beberapa daerah lain. Semoga bisa memberi manfaat baik untuk pariwisata Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Sigit, untuk menambah daya tarik dan memudahkan akses wisatawan ke Desa Pinge, SImemasang produk ramah lingkungannya, yaitu porous concrete atau beton poros dan flash concrete beton cepat kering.

Baca Juga: Baznas Tuban Terima Dana Zakat dari UPZ SIG Pabrik Tuban Rp2,2 Miliar

Semen Indonesia mengecor beton poros di area gerbang selamat datang, yakni area jalan dan patung gajah seluas total 225 meter persegi serta flash concrete di area Balai Ekonomi Desa (balkondes) seluas 546 meter persegi. "Keberadaan Balkondes, kegiatan-kegiatan kebudayaan yang menarik pengunjung akan terpusat di area tersebut," paparnya.

Sigitmenandaskan,beton poros bisa menyerap air dengan cepat. Sehingga harapannya bisa menyerap air hujan. Sebab prinsipnya tanah harus tetap menyerap air sehingga tidak terjadi banjir. " Bantuan beton poros di Desa Pinge sebagai Desa Wisata di Tabanan, Bali ini untuk membantu fasilitas pariwisata," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO