​Kaca Jendela Pesawat Pecah, Kepala Satu Penumpang Tersedot ke Luar

​Kaca Jendela Pesawat Pecah, Kepala Satu Penumpang Tersedot ke Luar pemeriksaan mesin. foto: mirror.co.uk

LONDON, BANGSAONLINE.com - Polisi tengah menyelidiki kasus pecahnya jendela pesawat Southwest Airlines yang menyebabkan seorang penumpang wanita meninggal dunia.

Hasil penyelidikan sementara, pecahnya kaca itu akibat bagian dari fan cowl kiri - casing yang melindungi bilah mesin – meledak di udara. Serpihannya kemudian menabrak jendela dan memecahkannya. Tak pelak, Jennifer Riordan (43) yang duduk di dekat jendela itu, langsung terhisap ke luar jendela.

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Jennifer Riordan meninggal dengan luka di kepala, leher, dan badannya akibat dia "terhisap" dari jendela setelah ledakan udara.

Informasi yang dihimpun, mesin kiri pesawat mengalami masalah. Saat itu penerbangan Southwest Airlines 1380 tengah membawa 144 penumpang dan lima anggota awak, di 32.000 kaki. Peristiwa itu terjadi pada 17 April saat terbang di atas Pennsylvania.

Peneliti kecelakaan kini telah mempublikasikan rincian baru yang mengerikan tentang tragedi itu. Mereka mengungkapkan pisau kipas dari mesin yang menunjukkan tanda-tanda "keausan logam" yang disebabkan retakan kecil. Pisau kipas itu hancur di udara.

Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks

Pilot Tammie Jo Shults mengambil alih pesawat dalam perjalanan dari Dallas ke New York, setelah ledakan dan melakukan pendaratan darurat.

"Begitu terjadi ledakan, jendela pecah, Ms Riordan tertarik ke luar. Dua orang penumpang berupaya menarik tubuh si nyonya," demikian laporan NTSB.

Peggy Phillips, seorang pensiunan perawat sempat berjuang mati-matian untuk menyelamatkan Riordan yang terluka parah.

Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam

Ms Phillips dan penumpang lain melakukan CPR pada Nyonya Riordan selama lebih dari 20 menit sepanjang perjalannan pendaratan darurat di Philadelphia. "Peristiwa itu terjadi begitu cepat," kata Ms Phillips sesudahnya.

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO