Wartawan Surabaya Aksi Solidaritas untuk Oryza

Wartawan Surabaya Aksi Solidaritas untuk Oryza Aksi teatrikal saat aksi solidaritas terhadap Oryza di depan Gedung Negara Grahadi. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Arek Suroboyo (AWAS) menggelar aksi solidaritas terhadap penganiayaan yang menimpa Oryza A. Wirawan. Wartawan media online beritajatim.com itu dianiaya saat menjalankan tugas jurnalistik yang dilindungi UU No. 40/1999 tentang Pers.

Rahardi Soekarno Joenianto, koordinator aksi menuntut penganiayaan itu diusut tuntas. Karena selain pelanggaran pidana, juga mencederai semangat sportivitas. Sebab peristiwa penganiayaan itu terjadi dalam sebuah pertandingan olahraga.

Baca Juga: Pakai Celana Jin, Wartawan di Jember Dilarang Meliput Kunjungan Wapres

"Kami minta kasus penganiayaan rekan kami diusut tuntas. Apabila pelaku sipil, kami serahkan penanganan ke Polres Jember. Sedangkan yang oknum TNI kami percayakan ke Denpom," ujar wartawan yang biasa bertugas di lingkungan Pemprov Jatim itu, Kamis (5/7/2018).

Terpisah, manajemen media online beritajatim.com mendukung langkah hukum yang ditempuh Oryza A Wirawan --wartawan beritajatim.com di Kabupaten Jember-- setelah mengalami penganiayaan oleh oknum pemain dan ofisial PS Sindo Daraka. Penganiayaan terjadi saat Oryza meliput bertandingan antara PS Sindo Dharaka melawan Persid Jember, Rabu (4/7/2018) petang.

"Kami mengecam dan menyayangkan penganiayaan itu. Karena itu kami mendukung Mas Oryza melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian. Semua pihak harus paham bahwa wartawan dalam menjalankan profesinya dilindungi UU," tegas Pemimpin Redaksi beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto.

Baca Juga: BPBD Jember Gelar Workshop untuk Jurnalis

Langkah hukum itu, kata Lucky -sapaan karib Dwi Eko Lokononto-, menunjukkan pemahaman dan kesadaran hukum Oryza untuk menyelesaikan perkara yang menimpanya menurut aturan perundang-undangan yang ada.

"Langkah itu menjadi dasar aparat penegak hukum bisa segera menyelesaikan masalah ini dengan baik. Informasi dari Mas Oryza, kasus ini telah dilimpahkan oleh pihak kepolisian ke Denpom karena diduga ada oknum TNI yang terlibat. Kami menghargai kecepatan jajaran kepolisian dan TNI merespon penganiayaan yang dialami wartawan beritajatim.com. Semoga semua pemangku kepentingan bisa memetik pelajaran," katanya.

Ditambahkan, jajaran petinggi TNI di Jember telah menemui dan meminta maaf pada Oryza atas penganiayaan yang terjadi. Dalam pertemuan itu, lanjutnya, telah ada komitmen untuk tetap mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga: Liputan di PKB, Sepeda Motor Wartawan di Jember Raib Digondol Maling

"Manajemen beritajatim.com tentu menghargai permintaan maaf dan komitmen untuk menuntaskan kasus ini. Komandan Brigif Raider 9 Jember, Letkol Inf Roby Suryadi menyatakan siap menindak oknum yang terlibat. Jangan sampai karena tinta setitik rusak susu sebelanga," ujarnya.

Dijelaskan, setelah menerima informasi terjadinya penganiayaan terhadap Oryza, dia bersama Ainur Rohim (Direktur PT Beritajatim Cyber Media) langsung meluncur ke Jember untuk bertemu langsung dengan Oryza yang sedang menjalani perawatan di RS Jember Klinik.

Akibat penganiayaan itu, lanjutnya, Oryza masih harus menjalani perawatan di rumah sakit. Meski kondisinya telah membaik, Oryza masih kesulitan untuk berjalan kaki karena sakit pada pinggul kiri dan kaki kanannya akibat tendangan para pelaku.

Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan dan Pererat Kekeluargaan, Jurnalis Grahadi Gelar Lomba Fun Fishing

"Untuk berjalan masih kesakitan. Untuk memastikan kadar cedera yang diderita telah dilakukan pemeriksaan medis yang lebih detail siang tadi. Kami masih menunggu hasilnya. Semoga tidak ada cidera yang serius dan kita doakan semoga Mas Oryza segera sembuh," katanya.

Pada bagian lain, Ainur Rohim mengatakan, manajemen beritajatim.com menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, seperti PWI, AJI, IJTI, AMSI, SMSI, dan komunitas lainnya yang memberikan dukungan moral kepada Oryza dalam menghadapi masalah ini.

Dukungan moral lewat aksi keprihatinan yang terjadi di berbagai kota, lanjut Ainur, sangat bermakna bagi yang bersangkutan, beritajatim.com, dan masyarakat pers secara umum agar tetap konsisten menjalankan profesinya sesuai UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Baca Juga: 2 Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Diskotek IBIZA Surabaya Ditangkap, Dua Menyerahkan Diri

Lucky menambahkan, bahwa Oryza adalah wartawan senior di beritajatim.com yang telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Kelas Utama dan sering mendapatkan penghargaan di berbagai lomba karya tulis, baik di level Jawa Timur dan nasional.

Oryza pernah menjadi juara I lomba karya jurnalistik Prapanca yang digelar PWI Jatim, juara di lomba karya jurnalistik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, penulis sejumlah buku, termasuk buku Pesta Bola Russia 2018. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO