PWI Jember akan Kawal Kasus Oryza Hingga Tuntas

PWI Jember akan Kawal Kasus Oryza Hingga Tuntas Oryza Ardianyah Wirawan saat membeberkan kronologi kejadian kepada petugas serta sejumlah awak media.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengecam keras aksi premanisme yang dialami oleh Oryza Ardianyah Wirawan, Wartawan dari Beritajatim.com. Pasalnya, wartawan senior itu juga merupakan Kabid Organisasi di organisasi profesi wartawan tersebut.

Menanggapi kasus penganiayaan itu, Wakil Ketua PWI Arif Sugiyartani menyampaikan, pihaknya akan membantu dan mengawal Oryza untuk menyelesaikan persoalan yang dialamnya.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

“Kami akan kawal Oryza untuk melapor ke pihak Denpon dan berwajib, dan akan mendampingi Oryza untuk membawa kasus ini ke ranah hukum,” katanya.

Lebih jauh Arif menyampaikan, pihaknya juga mengecam keras aksi premanisme yang dialami oleh wartawan tersebut. “Kami mengecam keras aksi premanisme itu, dan saya minta pada aparat penegak hukum, untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut,” tegasnya.

PWI Kabupaten juga meminta agar kasus ini diusut tuntas dan mendesak pihak Denpom TNI untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggotanya yang diduga ikut terlibat melakukan kekerasan terhadap wartawan.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Selain itu, PWI juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bertidak cepat atas laporan tersebut dan kepada PSSI sebagai induk sepak bola nasional agar menjatuhkan sanksi terhadap pemain dan club Sindo Dharaka.

Aksi pemukulan dan pengeroyokan tersebut terjadi saat Oryza sedang melakukan peliputan pertandingan lanjutan Liga III antar club Persid Vs Sindo Dharaka di Stadion Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung, Rabu (4/7) sore. 

Pengeroyokan tersebut terjadi saat Oryza bermaksud untuk mengambil foto sejumlah pemain Dharaka Sindo yang memprotes keputusan wasit.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

“Saat pertandingan selesai, saya turun dari tribun untuk wawancara. Saat itulah sejumlah pemain Dharaka Sindo mengerumuni wasit. Saya langsung ambil foto lewat kamera HP,” kata Oryza saat dikonfirmasi sejumlah media.

Saat mengambil gambar itulah, tiba-tiba ada seorang suporter yang mendekati Oryza, dan langsung merangkul serta merampas HP-nya. 

“Seingat saya tentara, dia merangkul saya sambil ngomong, 'kenapa ambil gambar!' Lalu HP saya dirampas,” sambungnya.

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Teriakan itu, lanjut Oryza, selanjutnya membuat sejumlah pemain Dharaka Sindo yang semula konsentrasi ke wasit, akhirnya beralih ke Oryza. Mereka pun mendekati Oryza sambil melayangkan sejumlah tendangan dan pukulan.

“Mereka memukuli saya, menendang. Berlangsung sekitar 3 menit. Saya berusaha melindungi kepala dan wajah dengan tangan,” katanya.

Beruntung, akhirnya dia diamankan oleh petugas keamanan dan panitia yang mengetahui peristiwa penganiayaan itu. Dia pun akhirnya dibawa ke tempat yang aman. 

Baca Juga: Pensiunan PNS Daftarkan Diri Sebagai Cabup-cawabup Jember ke PDIP Jember

“Saat itu dari official Persid, atau dari panitia saya juga lupa, yang berusaha melindungi saya dari pemukulan itu, akhirnya saya dibawa ke tempat aman,” ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, Oryza Mengalami sakit di bagian pinggang dan dada yang terasa nyeri hingga harus dirawat di rumah sakit Klinik.

Perlu diketahui, Dharaka Sindo merupakan hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo). Dharaka Sindo mengikuti Liga 3 PSSI bersama Persid . Dalam pertandingan tadi sore, Dharaka Sindo melawan Persid , dan berakhir dengan skor imbang 1-1. (yud/ian)

Baca Juga: Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO