Walikota Anggap Gedung Diklat Mirip Ponpes

Walikota Anggap Gedung Diklat Mirip Ponpes Walikota Masud Yunus miris melihat kondisi gedung diklat Pemkot Mojokerto. Foto:yudi eko purnomo/BANGSAONLINE


MOJOKERTO (bangsaonline) - Walikota Mojokerto, Masud Yunus tak bisa menyembunyikan kegalauannya ketika menyaksikan buruknya kondisi gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Sekar Putih. Saat sidak Diklatpim bersama rombongan pejabat, Senin (8/9) orang nomer satu di Pemkot Mojokerto itu berujar jika kondisi gedung diklat ini lebih mirip pondok pesantren ketimbang gedung diklat.

"Ini lebih mirip pondok ketimbang balai Diklat. Masak 1 sal (bangsal) dihuni 7 orang," keluh Walikota.

Baca Juga: Siapkan Dana Rp 15 M, Walikota Mojokerto Janji Optimalkan Obyek Wisata

Tidak hanya ditunjang kondisi penginapan yang tidak layak, plafon gedung itu terdapat sisa bocoran air hujan disana-sini. "Banyak yang perlu dibenahi disana-sini, terutama atapnya," ujarnya.

Dalam sekali diklat, gedung yang sedianya dijadikan hotel oleh investor swasta itu menampung minimal 40 orang peserta. Tapi kenyataannya, gedung yang terletak dipenghujung kota itu hanya memiliki fasilitas 7 kamar tidur. Sehingga, peserta harus berdesak-desakan ketika tidur.

"Ini tidak baik. Mestinya ada fasilitas taman dan olah raga," sergahnya.

Baca Juga: Walikota Lepas 137 Calhaj asal Kota Mojokerto

Meski demikian, Walikota tidak bisa menjanjikan pembenahan gedung dalam waktu dekat. Anggaran menjadi salah satu faktor utama perbaikan itu.

"Coba 2 tahun depan direncanakan perbaikan. Kalau tahun depan mungkin tidak bisa karena harus bangun Liposos," tambahnya.

Sejumlah peserta tidak secara terang-terangan mengeluhkan buruknya tempat yang merupakan bekas pemandian air panas. Tapi mereka cukup trenyuh dengan kondisi ini.

"Kalau dikelola dengan benar mungkin keadaannya akan lain. Kalau seperti ini lebih mirip arena uji nyali," sindir seorang peserta.

Karena bekas pemandian, banyak bangunan rusak disekitar gedung diklat. Kalau malam tempat ini menjadi suram. Dulunya tempat ini sering menjadi favorit muda-mudi untuk memadu kasih. Tapi kini aset indah itu dibiarkan terbengkelai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO