SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sariati (57 tahun), rela makan nasi gugur yang ia peroleh dari sisa nasi yang diberikan oleh tetangganya. Hal itu ia lakukan demi mewujudkan keinginannya untuk bisa berangkat haji.
Berkat kesungguhan serta perjuangannya itu, ia akhirnya bisa berangkat haji yang masuk dalam kelompok terbang (kloter 42) asal Tuban dengan nomor penerbangan SV 5211 dan akan berangkat pada Rabu (1/8) pukul 00.30 WIB dini hari nanti.
Nasi gugur ini ia dapatkan dari apra tetangganya yang tidak habis mereka makan. Dari tetangganya ini lantas ia keringkan menjadi karak lalu dimasak ulang untuk kemudian ia makan.
“Iya, agar bisa nabung saya hemat. Ada ibu-ibu yang ngasih nasi sisa untuk dijemur. Sudah jadi karak baru Saya masak jadi bisa dimakan,” tuturnya.
Setiap hari, janda beranak satu ini berjualan sayur keliling memakai sepeda angin. Ia biasa berjualan ke kantor-kantor yang ada di Kota Tuban sejak tahun 90-an.
Sariati mulai menyisihkan uang yang ia dapatkan di bawah tikar dari pandan di rumahnya. Tahun 1995, salah satu pelanggannya menyarankan Sariati untuk menabung uangnya, siapa tahu dapat digunakan untuk daftar haji. Saat itu, ia lantas menabung untuk pertama kali sebesar Rp 2.500 ke salah satu Bank di Tuban.