Antisipasi Penyakit Berbahaya, DPP Tuban Intensif Periksa Hewan Kurban

Antisipasi Penyakit Berbahaya, DPP Tuban Intensif Periksa Hewan Kurban

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1439 Hijriah, Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Tuban melakukan pemeriksaan intensif ke lapak-lapak penjual hewan kurban, Senin (20/8).

Hal itu dimaksudkan untuk memastikan hewan kurban sehat dan tidak berpenyakit sebelum dipotong, agar tidak berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Baca Juga: Salurkan 38 Hewan Kurban, SIG Pabrik Tuban Pastikan Kesehatan Sapi Terjamin

Kabid Kesehatan Hewan DPP Tuban, Basoeki Tjahjono mengatakan pihaknya belum menemukan hewan kurban yang mengalami gejala penyakit berbahaya selama melaksanakan pemeriksaan. 

"Hasilnya nihil, tidak menemukan kambing atau sapi yang mengidap gejala penyakit berbahaya," ujarnya.

Adapun pemeriksaan itu meliputi kondisi fisik hewan seperti cacat organ tubuh, mukosa mata, mukosa mulut, dan mukosa telinga.

Baca Juga: Idul Adha Kian Dekat, Perajin Tusuk Sate Tradisonal Kebanjiran Order

Kegiatan serupa akan dilakukan secara intensif oleh petugas mulai dari lapak penjual, hingga di masjid tempat pemotongan hewan kurban dilakukan. Petugas akan menyisir setiap masjid dan memeriksa sampel daging untuk memastikan tidak mengandung penyakit.

"Ada lima titik lapak yang diperiksa yakni, di Perbon, Sugiharjo, Koang, Senori, dan Sumberejo. Dari semua itu, telah sebanyak 200 ekor kambing dan 100 ekor sapi yang diperiksa, semuanya dinyatakan sehat," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Basoeki mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih hewan kurban. "Masyarakat harus mengetahui asal muasal hewan sebelum membelinya. Hewan yang sehat biasanya terlihat cerah, lincah, dan sekitar mulut terlihat basah," pungkasnya.

Baca Juga: Masyarakat Tuban Diimbau Berkurban Hewan yang Sudah Divaksin

Sementara itu, salah satu penjual hewan kurban, Muhammad Ashad mengaku siap mengembalikan uang pembeli jika ada kambing atau sapinya yang mengalami kelainan atau sakit.

"Untuk harga kambing rata-rata di kisaran Rp 2,2 juta hingga Rp 4 juta per ekor, sedangkan sapi dijual dengan harga rata-rata Rp 15 juta sampai Rp 17,5 juta per ekornya," ucap Ashad saat ditemui di lapaknya yang hanya ditutupi terpal dan tanpa dinding pembatas itu.(gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO