PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari lalu saat BANGSAONLINE.com melintasi Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo di pegunungan Arjuno-Welirang, hewan liar yang menghiasi hutan tersebut tampak hampir punah. Kini hutan alami itu kembali berduka akibat dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi sejak Rabu (12/9/2018) siang kemarin.
Informasi yang didapat menyebutkan, kobaran api terpantau Rabu (12/9) petang. Tepatnya di kawasan Lali Jiwo, Blok Kijakan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada petugas yang naik untuk melakukan pemadaman.
“Rencananya besok Kamis, (13/9) baru naik Mas,” kata Salim, relawan pemadam kebakaran hutan asal Jatiarjo, Prigen.
Dikatakan Salim, pertengahan Agustus lalu, hutan yang berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) sebelumnya juga sempat terbakar. Namun, berhasil dipadamkan tiga hari kemudian.
Sejauh ini belum dipastikan penyebab kebakaran tersebut. Tetapi, dugaan sementara karena sisa kebakaran sebelumnya.
Selama ini, kebakaran menjadi ancaman serius hutan Tahura di pegunungan Arjuno-Welirang saat musim kemarau tiba. Seperti sekarang ini, tercatat sejumlah insiden serupa terjadi sejak musim kemarau tiba.
Merujuk data Yayasan Satu Daun, pada 15 Agustus lalu, tercatat sekitar 150 hutan di Blok Kijakan ludes dilalap api. Lalu, disusul kebakaran di Blok Soeroto pada 8 September. Di hutan milik Perhutani ini, total luas yang terbakar mencapai 10 hektare lebih.
Dua hari berselang (10/9), aksi ‘si jago merah’ terlihat di atas petilasan Indrokilo, lereng Gunung Ringgit. Meski kembali berhasil dipadamkan, total lahan yang terbakar mencapai 100 hektare lebih.
“Ada relawan dari Jatiarjo, Tahura, Perhutani dan juga Muspika yang ikut membantu pemadaman,” jelas Sudiono, ketua Yayasan Satu Daun. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
