Ketua PCNU Kota Surabaya Dukung Kader NU Duduki Jabatan Strategis

Ketua PCNU Kota Surabaya Dukung Kader NU Duduki Jabatan Strategis Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA menyampaikan taushiyah di depan peserta acara Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Bangunsari Kota Surabaya yang kemudian dilanjutkan dialog kebangsaan Resolusi Jihad di TPI Raudlatul Khair Bangunsari yang diasuh Drs KH Khoiron Sueb. Tampak Kiai Asep di atas panggung diapit Em Mas'ud Adnan, direktur HARIAN BANGSA, bangsaonline.com dan BBSTV, Imam Syafi'i, direktur JTV, Dr KH Muhibbin Zuhri, dan Drs Khoiron Sueb serta para kiai dan tokoh masyarakat Krembangan. foto: istimewa/bansaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Muhibbin Zuhri, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, mendukung penuh para kader NU menduduki jabatan strategis di pemerintahan, termasuk di parlemen dan eksekutif seperti wali kota. Alasannya, nasib rakyat sangat dipengaruhi dan ditentutkan oleh penguasa.

“Contoh, Pak Jokowi suka pakai baju putih, para menterinya ikut pakai baju putih,” tegas Kiai Muhibbin dalam acara Dialog Kebangsaan (HSN) Resolusi Jihad yang digelar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Krembangan di Aula Taman Pendidikan Islam (TPI) Raudlatul Khair Bangunsari Surabaya, Sabtu (3/10/2018).

Baca Juga: Sambut Hari Jadi ke-114 dan Hari Santri Nasional, Jombang Fest 2024 Digelar

(DARI KANAN KE KIRI BERDIRI: Muhammad Habiburrohman, Em Mas'ud Adnan dan Imam Syafi'i (pegang mik) saat ta'aruf dengan pengurus NU dan tokoh Krembangan)

Karena itu Cak Ibin, panggilan intelektual muda NU itu, sangat mendukung majunya kader NU sebagai calon anggota DPR. Ia menyebut Muhammad Habiburrohman, SE, putra Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Surabaya dan pacet Mojokerto. Gus Habib, panggilan Muhammad Habiburrohman, maju sebagai caleg DPR RI lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Pembukaan Multaqa Alumni Al Azhar VIII, Kiai Asep Ungkap Sejarah Amanatul Ummah, Dulu Tempat Jin

Kiai Muhibbin Zuhri juga mendoakan EM Mas’ud Adnan, Direktur HARIAN BANGSA, bangsaonline.com dan BBSTV yang maju sebagai calon anggota DPRD Jawa Timur lewat PPP. “Cak Mas’ud ini lama aktif di NU dan alumni Pesantren Tebuireng,” kata Kiai Muhibbin Zuhri yang putranya kini mondok di Pesantren Tebuireng Jombang.

Kiai Muhibbin juga menyebut Imam Syafii, direktur JTV yang maju sebagai caleg DPRD Kota Surabaya lewat Partai Nasdem. “Semoga Gus Habib, Cak Mas’ud dan Pak Imam Syafi’I terpilih,” katanya yang diamini para pengurus MWC NU dan Muslimat NU serta tokoh masyarakat Krembangan.

Kiai Muhibbin menegaskan bahwa pihaknya ingin menegakkan khitah NU. Karena itu dosen UINSA yang mantan aktivis Ansor itu mempersilakan kader NU berangkat dari partai apapun asal punya komitmen memperjuangkan nasib rakyat terutama warga NU dan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Baca Juga: Kagumi Prestasi Amanatul Ummah, Kementerian Pendidikan Malaysia Studi Banding ke Pacet Mojokerto

Menurut dia, para kader NU harus tampil memimpin negeri ini karena Republik Indonesia (RI) didirikan oleh para ulama NU. Artinya, jangan sampai ulama NU yang bersusah payah mendirikan negeri ini tapi setelah itu ditinggalkan dan diisi orang lain.

Dalam acara itu, Gus Habib, Em Mas’ud Adan dan Imam Syafi’i sempat diminta ta’aruf dan maju memberi sambutan. Para pengurus dan tokoh NU Krembangan sangat antusias menyambut penampilan mereka karena merupakan kader sendiri.

Bahkan saat Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA memberikan taushiyah di depan ratusan peserta pawai HSN, Em Mas’ud Adnan, Imam Syafi’i dan Gus Habib diminta pihak panitia mendampingi ketua umum Pergunu itu di atas panggung.

Baca Juga: Akad Nikah Putri Kiai Asep Dihadiri Syaikh Mesir, Dubes Sudan, Khofifah, Wakil Ketua MPR, dan Kiai

Kiai Asep menegaskan bahwa santri adalah embrio kiai. Karena itu kiai miliarder yang dikenal dermawan itu minta agar para santri tampil menjadi pemimpin, konglomerat, profesional dan ulama untuk mimpin negeri ini.

Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh NU Krembangan, antara lain Drs KH Khoiron Sueb, Dr KH Ahmad Sunarto, Ustadz Ali Mahfudz (Rais Syuriah MWC NU Krembangan), Ustadz Moh Siri (Ketua Tanfidziyah MWC NU Krembangan), H Gatot Subiyantoro, KH Abdurrohim Zulkarnaen dan para aparat pemerintah Kecamatan Krembangan, termasuk dari pihak kepolisian dan RW. 

Yang menarik, meski acara ini serius, tapi selalu diwarnai ger-geran karena dipandu oleh Imam Besar Pelawak Muhammad Chenghoo Djadi Galajapo yang dikenal kocak dan lucu. (tim)

Baca Juga: Raih Gelar Master di UAC, Wakil Ketua MPR RI: Bila Republik Ini Miliki 10 Kiai Asep Makin Cepat Maju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO