Tolak Dikaitkan Kasus Anas, HMI Surabaya Demo Kejati

Tolak Dikaitkan Kasus Anas, HMI Surabaya Demo Kejati Mahasiswa HMI Surabaya saat berdemo di kantor Kejati Jatim, Rabu (24/9/2014). foto: Nur Faishal/Bangsa Online

SURABAYA (bangsaonline) - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam () cabang Surabaya mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Rabu (24/9/2014), sekitar pukul 12.00 WIB. Massa berdemo sebagai reaksi atas sikap jaksa yang mengkaitkan dengan kasus , terdakwa kasus dugaan korupsi Hambalang.

Hanif Fachrianto, koordinator aksi, mengaku datang ke Kejati untuk menyampaikan kekecewaannya atas pernyataan jaksa penuntut umum (JPU) yang mengkait-kaitkan kasus Anas dengan . "Kami sangat menyayangkan kasus Anas dengan dikaitkan dengan organisasi kami," katanya kepada pihak Kejaksaan.

Hanif mengaku mahasiswa berdemo bukan sebagai simpatisan Anas, kendati dia pernah menjabat sebagai Ketum . Mahasiswa hanya kecewa ketika jaksa menyebut antara Anas dengan saksi Muhammad Nazaruddin, mantan Bendum Partai Demokrat, memiliki keterkaitan psikologis di organisasi .

"Ini seolah-olah Anas dan saksi komplotan organisasi kami. Padahal mereka hanya alumni dan tidak ada kaitannya dengan kami. Atas dasar apa jaksa penuntut umum menyimpulkan itu," kata Hanif.

Menanggapi pendemo, Asisten Intelijen Kejati Jatim Andi Herman mengatakan bahwa kasus Anas di luar otoritas Kejaksaan. Sebab, kasus yang membelit mantan Ketum Partai Demokrat itu ditangani disidangkan oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami bisa menampung aspirasi untuk disampaikan ke KPK," ujarnya.

Demo mahasiswa ini berbarengan dengan jadwal sidang putusan siang ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Anas duduk sebagai pesakitan karena terbelit kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung atlet Hambalang.

Sementara perwakilan mahasiswa Surabaya menyampaikan aspirasinya di dalam kantor Kejati Jatim, massa pendemo yang menunggu di luar sempat bersitegang dengan polisi. Itu terjadi setelah mahasiswa membakar ban.

Massa yang berada di luar pagar kantor Kejati Jatim itu tak sabar menunggu perwakilan mereka yang beraudiensi dengan pihak Kejati Jatim. "Keluarkan kawan-kawan kami di dalam. Kami di sini panas dan lama menunggu," teriak salah satu orator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO