Lomba K3 2019, Petrokimia Libatkan Warga Sekitar

Lomba K3 2019, Petrokimia Libatkan Warga Sekitar Demo tim Damkar Petrokimia Gresik saat memadamkan kebakaran. foto: Syuhud/ bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT. (PG), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (SI), menggelar lomba kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lahan kosong di areal pabrik, Selasa (19/2). Lomba dalam memperingati Bulan K3 Nasional 2019 ini melibatkan anak perusahaan, kontraktor, perusahaan di bawah Yayasan (YPG), dan perusahaan sekitar. Selain itu, untuk pertama kalinya PG melibatkan masyarakat sekitar perusahaan dari 8 desa/kelurahan.

Direktur Utama (Dirut) PG Rahmat Pribadi menyatakan, lomba K3 merupakan bentuk partisipasi aktif perusahaan dalam mewujudkan visi K3 nasional. Yaitu, kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 tahun 2020, sekaligus memantapkan moto K3 perusahaan, yakni safety start with me dalam rangka mewujudkan zero accident yang senantiasa dicapai perusahaan.

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

"Kami ingin aspek K3 dapat terus terjaga dan semakin membudaya. Tak hanya bagi karyawan dan mitra, namun sudah harus melibatkan masyarakat sekitar perusahaan," paparnya.

Untuk lomba kali ini, jenis yang diikuti peserta adalah lomba tanggap darurat (emergency response competition) meliputi pemadaman kebakaran (PMK), breating apparatus (BA), dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Selain itu, lanjut Rahmad, untuk karyawan PG masih terdapat lomba lain, yakni desain poster digital, fotografi, dan gagasan K3.

Rahmad menyatakan, tujuan lomba adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan, kesiapan, dan keterampilan karyawan dan pihak terkait terhadap aspek K3 di lingkungan kerja sekaligus menguji respon terhadap kondisi darurat pabrik.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste

Aspek K3, kata Rahmad, menjadi sangat relevan di tengah program transformasi bisnis yang tengah digalakkan perusahaan. Menurutnya, Aspek K3 harus bisa memainkan peran penting dalam mendukung pencapaian target transformasi bisnis perusahaan.

"Sebagai contoh, saat ini Petrokimia sudah menjalankan portal eposh.id atau e-portal occupationalsafety and health. Melalui portal tersebut pelayanan K3 bagi karyawan dan perusahaan rekanan atau mitra kerja dapat terakomodasi lebih cepat," jelasnya.

Rahmad lebih jauh menyatakan, penerapan budaya K3 yang melibatkan pihak terkait dan masyarakat sekitar menjadi sangat penting. Pasalnya, PG memiliki kompleksitas fasilitas produksi yang cukup tinggi.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian

Saat ini, PG memiliki 31 pabrik pupuk dan kimia dengan total kapasitas mencapai 8,9 juta ton per tahun. Kapasitas ini, tambah Rahmad, masih sangat memungkinkan untuk bertambah, mengingat perusahaan memiliki program riset dan inovasi. Tujuannya untuk menjadi pemain utama (dominant player) dan penguasa pasar (market leader) dalam rangka memantapkan posisinya sebagai produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri.

"Semoga budaya K3 dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung upaya perusahaan untuk mendukung program swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.(hud/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO