Ma'ruf Amin: Jokowi Presiden Lagi, Tradisi NU Lestari

Ma Cawapres Ma'ruf Amin memberikan orasi politik di hadapan puluhan ribu nahdliyin dalam acara Harlah Muslimat NU ke-93. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cawapres No. 01 KH. Ma'ruf Amin memastikan semua tradisi yang dilestarikan warga NU selama ini bakal tetap ada apabila Joko Widodo kembali menjadi Presiden RI untuk periode ke-2. Tradisi tersebut mulai tahlilan, shalawatan, manaqiban, ziarah, dan lainnya.

Hal ini diungkapkan kiai Ma'ruf saat memberikan orasi politik di hadapan kiai, politikus, pejabat pemerintah, dan puluhan ribu warga Nadliyin yang mengikuti Harlah ke-93 NU di stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Senin (18/3).

Baca Juga: Termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Wapres Berikan Penghargaan UHC Awards pada 493 Kepala Daerah

Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf juga mengungkapkan gencarnya berita hoax yang dialamatkan kepada Jokowi. "Sekarang banyak hoax. Jika Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres menang, diberitakan Kementerian Agama tak ada, adzan tak boleh, zina dilegalkan. Itu bohong, hoax," tegasnya.

Untuk itu, ia meminta kepada warga NU di Kabupaten Gresik agar mendoakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu kali ini. "Saya minta doa dan restu supaya 17 April bersama Jokowi jadi presiden dan wakil presiden," pintanya.

Kiai Ma'ruf berjanji juga berjanji akan menjaga NU dan NKRI apabila terpilih sebagai Wakil Presiden. "Ada bilang NKRI akan bubar, akan punah, Dinosaurus apa punah? NKRI tak akan punah, NKRI harga mati," katanya.

Baca Juga: Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan

Kiai Ma'ruf juga menjelaskan alasannya maju menjadi cawapres, padahal saat itu posisinya sebagai Rais Am PBNU dan Ketua MUI. "Saya mau maju cawapres karena dorongan ulama, dan ini untuk penghormatan ulama. Dan, saya mau mendampingi Jokowi karena orangnya baik dan melakukan kebaikan," jelasnya.

Menurutnya, dalam menentukan cawapres, Jokowi bisa saja memilih dari pimpinan parpol, TNI/Polri, maupun pengusaha. "Tapi Jokowi pilih ulama, berarti Jokowi suka ulama. Kok gak paham-paham," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Kiai Ma'ruf menambahkan, selama Jokowi menjadi presiden, ia telah banyak berbuat untuk kemaslahatan masyarakat melalui program-program yang dicetuskan. Ia mencontohkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat ( KIS), hingga Program Keluarga Harapan ( PKH).

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Berharap Hak Angket Tidak Berujung Pemakzulan Jokowi

"Di Gresik program itu ada atau tidak? Ada kan? Kok gak paham-paham. Semua program itu kalau Jokowi-Ma'ruf terpilih akan ditambah, ditingkatkan, dan disempurnakan," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut, sejumlah tokoh NU, politikus, dan tokoh pemerintah. Di antaranya, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Rais Am PBNU Manarul Hidayat, Ketua PCNU Gresik KH. Khusnan Ali, Rais Syuriah PCNU KH. Mahfud Ma'sum, KH. Robbach Ma'sum, KH. Masbuchin Faqih, Bupati Sambari Halim Radianto, Wabup Moh. Qosim, dan sejumlah petinggi partai. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO