​Diduga Bawa Bom Molotov, Rombongan Santri dari Pamekasan Digiring ke Mapolda Jatim

​Diduga Bawa Bom Molotov, Rombongan Santri dari Pamekasan Digiring ke Mapolda Jatim Salah satu santri yang diamankan. Tampak empat botol bom molotov yang disimpan di karung kresek warna putih di belakangnya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 botol diduga bom Molotov ditemukan dalam rombongan 54 santri dari Pondok Pesantren Lenteng Pamekasan yang saat itu melintas di jembatan Suramadu, Senin (20/5). Rombongan santri itu menumpang 3 mini bus elf sewaan.

Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan. Ia mengungkapkan, saat ini rombongan santri telah digiring ke Mapolda Jatim.

Baca Juga: Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh

"Berdasarkan pengamanan semalam, ketiga rombongan ini kita giring ke Mapolda setelah ada pemeriksaan ada benda yang mencurigakan. Dan saat ini masih didalami oleh penyidik," ungkap Luki.

"Kita akan selidiki botol yang seperti bau minyak tanah tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Kader Milenial Gerindra Minta Prabowo Maju Capres, Gus Fawait: Wajar dan Sangat Rasional

Berdasarkan pengakuan salah satu sopir elf (mini bus) Wasil (27), warga Pamekasan, bahwa mobil tersebut disewa untuk menjemput kiai. "Disewa dari Pamekasan ke Juanda. Sewa sampai jam 5 sore aja, lalu kembali pulang," kata Wasil.

Wasil mengaku penyewa mini bus adalah salah satu santri dari Pondok Pesantren Lenteng, Pamekasan. Ia mengatakan, dari 54 santri yang diamankan, hanya mengangkut 19 santri yang berasal dari pondok lenteng tersebut. "Satu elf isi 19 orang," akuinya.

Anggota Ditreskrimsus Polda Jatim saat memeriksa di salah satu mobil rombongan 3 elf terdapat 4 bom molotov yang terbuat dari botol kratingdeng yang ditutup botol, dan diberi sumbu atau pemantik.

Baca Juga: Dukung Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berjalan Aman, Ratusan Warga Sidoarjo Turun ke Jalan

Penyewa minibus tersebut adalah para santri Pondok Pesantren Lenteng di Pamekasan yang bertujuan ke Juanda untuk menjemput kiainya. Di tengah jalan, rombongan digiring ke Mapolda Jatim karena mereka diduga akan ke Jakarta mengikuti demo people power. (ana/ian) 

Baca Juga: Dikabarkan Dapat Jatah Menteri, Begini Kata Ketua DPC Gerindra Pacitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO