Jadi Begini, Hasil dari Kolaborasi Program Pahlawan Ekonomi dan #SheMeansBusiness

Jadi Begini, Hasil dari Kolaborasi Program Pahlawan Ekonomi dan #SheMeansBusiness Ina (tengah) saat foto bersama Head of Community Affairs, Asia Pacific Facebook, Beth Ann Lim (paling kanan) ditemani oleh beberapa pegawainya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program Pahlawan Ekonomi (PE) yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2010, cukup efektif dalam upaya mengembangkan industri kreatif di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan. Tak ayal, banyak anggota yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi pun menuai hasil. Bahkan, produk mereka kini telah berhasil merambah ke pangsa pasar ekspor.

Lambat laun, program Pahlawan Ekonomi juga melakukan kolaborasi kerja sama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan kemampuan pemasaran anggota. Salah satunya dengan menjalin kerja sama bersama Facebook melalui program #SheMeansBusiness. Program #SheMeansBusiness yang diprakarsai oleh Facebook itu bertujuan untuk mengapresiasi dan memberdayakan perempuan wirausaha di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Sejak tahun 2016, program Pahlawan Ekonomi bersama #SheMeansBusiness menjalin kolaborasi kerja sama melalui rangkaian workshop, sesi pelatihan, dan sumber materi acuan untuk keterampilan digital. Selain itu, #SheMeansBusiness juga membekali anggota Pahlawan Ekonomi dengan ilmu, koneksi, keterampilan, dan teknologi yang dibutuhkan.

Head of Community Affairs, Asia Pacific Facebook, Beth Ann Lim, mengatakan beberapa program dan pelatihan yang dijalankan bersama dengan Pahlawan Ekonomi (PE) melalui program #SheMeansBusiness ini bukan hanya sekadar mengenalkan ke platform-platform sosial media mereka, seperti facebook, instagram dan whatsapp.

“Tapi kita juga mengenalkan apa saja tools (alat) gratis yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM perempuan untuk memajukan bisnisnya,” kata dia saat mengunjungi salah satu pelaku UMKM di Surabaya, Sabtu (1/6/2019).

Baca Juga: ​SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Di samping itu, melalui program tersebut pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM bagaimana mereka bisa melakukan customer service yang baik melalui WhatsApp. Menurutnya, dalam ruang lingkup bisnis UMKM, hubungan relasi dengan customer dinilai lebih personal. Selain itu, dalam program tersebut, pelaku UMKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi juga diajarkan meningkatkan penjualan.

“Kami mengajarkan kepada mereka bagaimana bisa memiliki kemampuan pemasaran yang lebih baik melalui platform-platform sosial media,” jelasnya.

Program kolaborasi antara Pahlawan Ekonomi dan #SheMeansBusiness terus menuai hasil. Tak jarang, Beth Ann Lim pun ikut memantau langsung jalannya program tersebut. Seperti kali ini, ia mengunjungi rumah salah satu anggota Pahlawan Ekonomi “Ina Pie” yang berada di Asrama Brimob, Jalan Gresik Nomor 39 RT 01 Blok D Surabaya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Kita sudah ada di sini (Surabaya) dan bermitra dengan Pahlawan Ekonomi sejak 3 tahun yang lalu. Tujuan kita sebenarnya untuk melengkapi kemampuan dari semua UMKM wanita dengan keterampilan digital, agar mereka bisa lebih memasarkan produknya ke luar Surabaya,” katanya.

Salah satu pelaku UMKM yang telah sukses melalui program tersebut adalah Dahliana Tuhuteru dengan produknya “Ina Pie”. Sejak tahun 2010, Ina sapaan lekatnya, adalah seorang single parent. Kala itu, dengan banyaknya tagihan dan biaya hidup, Ina harus menghidupi kedua buah hatinya. Ina pun bangkit dengan membangun usaha membuat pie.

“Sejak tahun 2010 saya ditinggal suami, jadi gimana caranya anak saya bisa hidup. Jadi saya akhirnya diajari ibu saya buat kue. Tapi ibu saya pesan jangan semua kue dibikin,” kata Ina.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Akhirnya, Ina pun memilih untuk menekuni bisnis kue pie tersebut. Ina kemudian mengikuti pelatihan Pahlawan Ekonomi. Dari program tersebut, ilmunya membuat pie semakin terasah. Terlebih, dengan pelajaran yang telah didapat untuk menjual produk melalui internet. Seperti, facebook, instagram, dan whatsapp.

"Setelah saya terjun ke Pahlawan Ekonomi, yang tadinya varian rasa hanya lima, sekarang banyak, karena saya sharing dengan chefnya. Jadi kalau kita bikin (produk makanan) kita tidak boleh merasa enak sendiri," cerita dia.

Hasil mengikuti pelatihan Pahlawan Ekonomi yang berkolaborasi dengan #SheMeansBusiness, omzet penjualan produk Ina pun terus meningkat. Bahkan, produknya kini sudah tersebar ke seluruh pelosok nusantara.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

“Jadi keuntungan saya yang tadinya ndak tahu jadi tahu, yang tadinya ndak bisa jadi bisa. Sekarang omzetnya per bulan Rp 30 juta sampai Rp 40 juta,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO