​Dunia Marah! Pemburu Masih Bisa Tembaki Hewan Liar di Afrika Selatan

​Dunia Marah! Pemburu Masih Bisa Tembaki Hewan Liar di Afrika Selatan Pasutri Darren dan Carolyn Carter, dari Edmonton, Alberta, Kanada, berciuman merayakan keberhasilan membunuh singa raksasa. Salah apa sih singa? bagaimana perasaan anda? miris bukan? dunia pun marah. foto: mirror.co.uk

BANGSAONLINE.com – Sebuah foto terbaru memantik kemarahan seluruh dunia. Yaitu pasangan suami istri berciuman dengan latar depan singa raksasa yang berhasil ditembak mati oleh mereka.

Pasutri ini dari Edmonton, Alberta, Kanada. Mereka merayakan keberhasilan memburu dan membunuh singa raksasa di ladang perburuan liar, kawasan Legelela Afrika Selatan.

Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina

Mereka menyebutnya pembunuhan dan perburuan ini sebagai olahraga. Singa dan binatang buas lainnya dikumpulkan di area terbatas dan kemudian disembelih oleh pemburu yang membayar. Pemburu diperbolehkan membawa bagian tubuh kembali ke negara masing-masing untuk dipamerkan sebagai keberhasilan perburuan mereka.

Tentu saja, aksi ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Baik politikus, selebriti, dan para aktivis pencinta binatang. Mereka menyerukan agar ‘destinasi pariwisata’ berburuan liar ini ditutup.

Sebelumnya, dokter gigi asal Amerika, telah membubuh 1000 jaguar dalam perjalanan perburuan yang difasilitasi pihak lokal Afrika Selatan.

Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks

Hewan yang terancam punah dan menjadi favorit dalam perburuan liar adalah, singa, banteng, jerapah, yang mana jumlah populasi mereka kian menyusut.

Bintang ITV Lorraine Kelly mengatakan: "Saya terkejut dan jijik dengan apa yang disebut 'olahraga' ini. Saya cukup beruntung untuk mengunjungi Afrika berkali-kali dan melihat hewan-hewan liar yang cantik ini. Saya ingin cucu-cucu saya bisa melakukan hal yang sama suatu hari nanti. Saya pendukung Kampanye Melarang Perburuan liar.”

terbangun dan marah setelah melihat foto dokter gigi Amerika Walter Palmer berpose dengan mayat singa raksasa yang berhasil dibunuhnya pada perburuan tahun 2015. terkejut, singa yang dibubuh adalah Cecil, singa yang dilindungi dan paling terkenal di Taman Nasional Hwange di Zimbabwe.

Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam

lebih marah lagi, karena data menyebut, lebih dari 1.000 singa masih terbunuh setiap tahun, bersama dengan ribuan beruang dan ratusan gajah, badak dan buaya.

Dalam dekade terakhir, para memburu dari Inggris, membawa pulang 2.500 bagian hewan, termasuk kepala dan bulu cheetah, gajah, singa, kuda nil dan zebra. Jerapah khususnya berisiko punah. Populasi mereka telah menurun 40% dalam 30 tahun terakhir. Sejak 2009, lebih dari 20.000 ukiran tulang jerapah telah diekspor dari Afrika serta sekitar 7.000 kulit dan piala perburuan jerapah lainnya.

Baca Juga: Hindari Cara ini pada Wajan Antilengket Agar Tidak Cepat Rusak

Pose lain...

.

Baca Juga: Beberapa Negara Terpanas di Dunia, Mali Capai 28,8 Derajat Celcius

Banteng yang berhasil dibunuh Darren dan Carolyn Carter.... apa banteng ini menyerangmu?

.

Baca Juga: Fakta Unik Negara Qatar: Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Dokter gigi Amerika Walter Palmer membunuh singa, yang bernama Cecil. Singa yang sangat disayangi dan paling terkenal di Taman Nasional Hwange di Zimbabwe.

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO