Menpora Pulang Kampung, Disambut Bonek dan Dinaikkan Kuda

Menpora Pulang Kampung, Disambut Bonek dan Dinaikkan Kuda Menpora naik kuda dan diarak oleh warga kampung Kedungcangkring Sidoarjo Jawa Timur. Foto: m mas'ud adnan

SURABAYA(BangsaOnline) Menteri Pemuda dan Olah Raga () pulang kampung ke Kedungcangkring Sidoarjo Jawa Timur. Berita ini langsung menyebar.Termasuk ke telinga para bonek di Surabaya Jawa Timur. Para bonek ini lantas menyambut mantan ketua DPW PKB Jawa Timur itu di Bandara Juanda Surabaya. Mereka berkendara sepeda motor dengan pakai seleyer Persebaya.

Namun kehadiran mereka dicegat para petugas sehingga tak bisa masuk bandara Juanda II Surabaya. Petugas hanya mengijinkan perwakilan mereka masuk ke bandara Juanda. Namun para bonek itu tak putus asa. Mereka menunggu di jalan raya tepatnya di bundaran Juanda yang dilalui . yang sudah diberi tahu sejak awal langsung minta sopirnya berhenti. “Nanti di depan berhenti ya Pak,” kata Nahrawi kepada sopir mobil Aldhard bernopol RI 48 itu. Begitu melihat massa bonek yang bergerombol di pinggir jalan mobil langsung berhenti. Para bonek girang dan meneriakkan yel-yel Persebaya, bonek dan hidup .

Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah

langsung bersalaman dan berbaur dengan mereka. “Terimakasih ya. Ini luar biasa,” kata yang didampingi M Mas’ud Adnan, Direktur HARIAN BANGSA dan Jamaluddin Soleh, anggota Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tmur.

Lora Haji Suaifi, Ketua Komunitas Hitam Putih, menjelaskan bahwa para bonek ini memang sengaja menyuport . “Ini bonek yang asli, Persebaya 1927,” kata Lora Saifi yang berjuluk Dewa kepada HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com. “ banyak komuntiasnya. Tapi semua jadi satu wadah dalam arek bonek 1927,” kata Suaifi yang alumnus Pesantren Tebuireng.

Meski pertemuan dan para bonek berlangsung cuma sekitar 30 menit tapi para bonek itu tampak puas. “Terimakasih Pak ,” kata mereka. langsung pamit dan kembali masuk ke mobilnya yang dijaga ketat aparat. melambaikan tangan, sementara para bonek tampak riang dan girang karena bisa berjabat tangan dan foto bersama .

Baca Juga: Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker

langsung pulang ke rumahnya di Kedungcangkring Sidoarjo. Ternyata warga kampung sudah menunggu di jalan-jalan. Bahkan sekitat 500 meter dari rumahnya sudah dicegat dan harus turun dari mobilnya. Warga kampung menyediakan dua kuda. “Acara ini dari siapa,” tanya .“Warga kampung Pak Menteri,” jawab mereka.

dipaksa naik kuda Meski agak takut akhirnya naik kuda yang sudah disiapkan itu. Warga kampung kemudian mengarak sampai ke rumahnya. (MA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO