Masih Sebatas Potensi, BPBD Minta Masyarakat Tak Resah Tanggapi Info Gempa dan Tsunami

Masih Sebatas Potensi, BPBD Minta Masyarakat Tak Resah Tanggapi Info Gempa dan Tsunami Heru Irawan, Kepala BPBD Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengingatkan masyarakat agar tidak perlu resah dengan informasi gempa besar yang akan terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa serta berpotensi tsunami.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan mengatakan informasi yang beredar sejauh ini hanya potensi. Potensi berbeda dengan prediksi. Bahkan potensi itu sejauh ini belum bisa diprediksi oleh para pakar dan ahli kapan benar-benar akan terjadi.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Dua Korban Longsor di Kesamben Blitar dalam Kondisi Meninggal Dunia

"Potensi berbeda dengan prediksi. Kalau prediksi sudah ada hitung-hitunganya. Jadi urutannya potensi dulu, baru ada prediksi, kemudian rawan dan sebagainya. Jadi kalau masih potensi tidak ada yang perlu ditakuti. Karena nanti kalau ada informasi lebih lanjut pasti akan disampaikan oleh BPBD," ungkap Heru Irawan, Rabu (31/7/2019).

Heru menambahkan, Kabupaten Blitar sendiri memiliki garis pantai sepanjang 45 kilometer yang melintasi 13 desa di 4 kecamatan. Namun dari 13 desa ini hanya ada 5 desa yang berpotensi terdampak bencana karena terdapat aktivitas penduduk baik nelayan maupun sering dikunjungi wisatawan.

Di antaranya Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates. Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo. Pantai Tambakrejo, Desa Tambak, Kecamatan Wonotirto. Pantai Pasur, Desa Bululawang, dan Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung.

Baca Juga: Dua Korban Tanah Longsor di Kesamben Blitar Ditemukan Tewas

"Meski begitu masyarakat tidak perlu resah dan khawatir cukup diketahui saja. Masyarakat diharapkan cukup melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Dan mengenali potensi yang ada di wilayah masing-masing," imbuhnya.

(Anggota BPBD rutin melakukan pengecekan di pantai)

Baca Juga: Longsor di Blitar, Satu Korban Berhasil Diselamatkan, Tiga Lainnya Dalam Pencarian

Wilayah Indonesia termasuk Pulau Jawa memang berdiri di atas lempeng-lempeng tektonik aktif. Wilayah yang berpotensi terdampak bencana terletak di pesisir selatan Pulau Jawa yang berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Samudera Indonesia di selatan Pulau Jawa adalah merupakan pertemuan lempeng Eurasia dan Indoaustralia yang merupakan potensi sumber terjadinya gempa bumi tektonik. Letak pertemuan lempeng di tengah laut menyebabkan wilayah pesisir menjadi rentan terhadap bahaya gempa yang berpotensi tsunami.

"Perlu kita ketahui wilayah Indonesia ini terdiri di atas lempeng-lempeng tektonik aktif. Di antara zona yang aktif itu ada yang namanya Megathrust. Inilah yang berpotensi terjadinya gempa besar. Namun sekali lagi perlu digaris bawahi, itu masih sebatas potensi," pungkasnya. (ina/rev)

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO