KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Demo yang digelar Aliansi Masyarakat Papua (AMP) di kawasan Jl Basuki Rahmat dan Jl Kahuripan berakhir ricuh, Kamis (15/08). Demo itu ditentang warga Malang, hingga berujung saling lempar batu. Bahkan, situasi sempat tak terkendali.
Beruntung, kericuhan ini dapat diredam aparat Polres Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang beserta Pemkot Malang yang segera turun tangan.
Informasi yang dihimpun, AMP menggelar aksi yang intinya menyuarakan kemerdekaan warga Papua
Hal inilah yang membuat sekelompok masyarakat Kota Malang menolak aksi AMP. Mereka mendesak AMP membubarkan aksi dan orasinya.
Sementara Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menegaskan bahwa aksi yang dilakukan tidak berizin. "Sepanjang aksi itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, Polres Malang Kota tidak bakalan memberikan izin," tuturnya.
“Aksi AMP saat ini tidak berizin. Kami mengantisipasi agar tidak terjadi lebih parah, sementara warga Kota Malang terus mencoba maju menghampiri kelompok AMP. Terpaksa [kelompok AMP] kita naikkan ke truk untuk dikembalikan ke tempat kosnya," tegas Kapolres.