Penghasil Ikan Terbesar, Prigi Bakal Dibangunkan Tempat Pengalengan Ikan

Penghasil Ikan Terbesar, Prigi Bakal Dibangunkan Tempat Pengalengan Ikan Budi Rianto Sudarsono saat menjelaskan ke tamunya orang Belanda tentang cara pengoperasian mesin pengalengan ikan di Sentra Pengolahan Ikan Bengkorok. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam waktu dekat ini di kawasan wisata Pantai Prigi Kecamatan Watulimo, Kabupaten atau tepatnya di kawasan sentra pengolahan ikan Bengkorok akan segera didirikan tempat pengalengan ikan. Pendirian tempat pengalengan ini diinisiasi oleh Budi Rianto Sudarsono, salah satu Dosen Universitas Hang Tuah Surabaya dan melibatkan beberapa mahasiswa.

Dipilihnya Prigi sebagai tempat pengalengan ikan, kata Budi, didasarkan dari hasil riset selama lebih dari 3 tahun. Pantai Prigi merupakan penghasil ikan terbesar setelah Cilacap.

Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim

"Saya memilih Prigi untuk tempat pengalengan ikan karena saya melihat bahwa hasil tangkapan ikan dari nelayan di Pantai Prigi terbesar setelah Cilacap," katanya, Minggu (6/10).

Budi menjelaskan, berdasarkan data yang ia peroleh dari Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, hasil tangkapan ikan di laut Prigi dalam satu bulan bisa mencapai ribuan ton.

Ketika ditanya alasan mengapa harus memilih mendirikan pengalengan ikan, Budi menuturkan bahwa pengalengan ikan itu bisa membuat masa konsumsinya lebih lama, yakni 1 hingga 2 tahun. Selain itu lebih higienis, nilai ekonomisnya tinggi, dan bisa memperluas jangkauan pasarnya.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Sementara Suhadi, Ketua APIG (Asosiasi Pemindangan Ikan Prigi) menyambut positif bila di kawasan pemindangan segera didirikan tempat pengalengan ikan. "Saya sangat senang bila di sini dibangun tempat pengalengan ikan, yang jelas sangat setuju," ungkapnya.

Menurut Suhadi, dengan adanya pengalengan ikan akan sangat membantu mengurangi dari risiko kerugian. Ia pun lantas menerangkan bila ikan yang diproses dalam bentuk pemindangan dan tidak laku dalam dua hari maka akan membusuk.

Senada dengan Suhadi, Toha Arif Setiawan, Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar Mina Prigi Lestari. Ia bahkan berencana beralih profesi dari pemindangan ke pengalengan ikan.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120

"Kalau menurut saya, bila tempat pengalengan ikan nantinya sudah terwujud dan pemasarannya sudah berjalan lancar, saya akan beralih ke pengalengan ikan," tandasnya.

Toha mengaku ia telah lebih dari 20 tahun bergelut di dunia pemindangan ikan. Kendati demikian ia melihat bahwa prospek pengalengan ikan ke depan lebih menjanjikan ketimbang pemindangan. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO