Wali Kota Kediri Undang Atlet Senam yang Dicoret Pelatih Gara-gara Keperawanan

Wali Kota Kediri Undang Atlet Senam yang Dicoret Pelatih Gara-gara Keperawanan Wali Kota Kediri didampingi Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bawaqih usai menerima atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani dan keluarganya di rumah dinas wali kota.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polemik pemulangan atlet Cabang Olahraga Senam Artistik atas nama Shalfa Avrila Siani telah mengemuka di masyarakat. Namun, yang paling menyita perhatian publik adalah alasan pencoretan ini karena Shalfa Avrila Siani dinilai “tidak perawan”.

Untuk itu, hari ini Wali Kota Abdullah Abu Bakar didampingi Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih mengundang artistik Shalfa Avrila Siani dan keluarganya ke Rumah Dinas Wali Kota , Ahad (1/12). Pertemuan ini bertujuan untuk menggali informasi yang sebenarnya agar tidak terjadi lagi polemik berkepanjangan di masyarakat.

Baca Juga: Polisi Tahan Pelaku KDRT di Kediri

“Saya membaca berita bahwa alasan pencoretan karena (maaf) ketidak-perawanan, saya perlu bertanya langsung pada atlet dan ibundanya, apakah benar alasan ini yang dipakai pelatih untuk mencoretnya, karena yang beredar di masyarakat isunya seperti itu,” kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar.

Dalam sebuah pemberitaan di media, Ayu Kurniawati, ibunda sang atlet mengaku pernah mendapatkan telepon dari pelatih bahwa Shalfa Avrila Siani dicoret sebagai atlet karena sering pulang malam dan selaput daranya telah robek. Menurut pengakuan sang ibu, ia telah melakukan tes pemeriksaan di RS Bhayangkara dan mendapatkan hasil selaput dara anaknya masih utuh.

“Maka kami merasa perlu agar KONI atau Kemenpora memfasilitasi pertemuan antara pelatih, orang tua, dan pihak terkait lainnya, agar bisa mengklarifikasi duduk persoalan yang sebenarnya. Pemkot akan membantu semaksimal mungkin apapun yang dibutuhkan agar permasalahan ini menjadi terang benderang,” jelas Abdullah Abu Bakar.

Baca Juga: Mortir Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Kediri

Senada dengan Wali Kota Abdullah Abu Bakar, anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih dalam kesempatan yang sama mengatakan akan mendampingi proses ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang memang menjadi mitra Komisi X DPR RI.

“Shalfa Avrila Siani masih sangat muda, usianya baru 17 tahun, ia berhak meraih masa depannya. Saya mendengar ia sudah tidak mau menjadi dan malu untuk kembali ke sekolah. Jangan sampai permasalahan ini menghancurkan masa depannya,” kata Abdul Hakim Bafagih.

“Saya akan berkomunikasi dengan Kemenpora, tidak dalam rangka intervensi, tapi menanyakan pada Menteri Pemuda dan Olah Raga. Karena dari media saya mendapatkan informasi yang berbeda, antara pengakuan orang tua atlet dan tim pelatih,” jelas legislator 27 tahun ini.

Baca Juga: Gegerkan Warga Balowerti Kediri, Kakak Bunuh Adik Usai Pesta Miras

“Pencoretan pemain memang hak pelatih, kalau alasannya karena indisipliner. Apakah tahapan peringatan sudah dilakukan? Usia muda kan memang rentan pada persoalan indisipliner, makanya perlu treatment dan kesabaran pelatih agar tidak asal coret, karena mereka punya bakat. Karena dipanggil pelatnas itu tidak mudah,” tambah Abdul Hakim Bafagih.

“Kalau alasannya karena faktor keperawanan, ini jelas pelanggaran Hak Asasi Manusia. Bagaimana bisa seorang atlet dicoret karena ketidak perawanan? Tapi kan ini dari pengakuan ibundanya, maka kami perlu mendengar dari pelatih-nya, apa benar alasan ini yang dipakai untuk mencoret?,” tutur Abdul Hakim Bafagih mengungkapkan pertanyaannya.

Pertemuan Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan Anggota Komisi X Abdul Hakim Bafagih dengan orang tua atlet dan atlet itu sendiri di rumah dinas hari ini diharapkan bisa mendapatkan keterangan sejelasnya dan jika dimungkinkan ada bukti-bukti yang diperlukan agar bisa dilakukan langkah selanjutnya.

Baca Juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek 58 Tahun di Kediri Ditangkap Polisi

Tidak menutup kemungkinan, jika orang tua atlet melanjutkan permasalahan ini hingga ke meja hijau, jika memang ada bukti yang mencukupi. Pemerintah Kota akan mengupayakan bantuan hukum agar kasus ini bisa terkuak sejelas-jelasnya. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO