​Wamendes Perintahkan PT Telkom Segera Mendata Blank Spot Area dan Tambah BTS di Pacitan

​Wamendes Perintahkan PT Telkom Segera Mendata Blank Spot Area dan Tambah BTS di Pacitan

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri Desa, Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PPDT) Budi Ari meminta kepada PT Indonesia untuk segera menindaklanjuti beberapa desa di yang saat ini miskin sinyal data internet ataupun blank spot area. 

"Soal blank spot itu urusan . Nanti saya minta mereka untuk mendata daerah-daerah blank spot. Sebab secara topografi dan landscape yang ada, ini banyak daerah bergunung dan berbukit. Tentu Base Transceiver Station (BTS) harus lebih banyak. Ini akan kita progres," kata Budi Ari saat melakukan kunjungan kerja ke , Rabu (12/2).

Baca Juga: Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Pro Jokowi (Projo) nasional ini juga meminta agar desa bisa melakukan rutinitas berbasis digital yang tidak hanya ditunjang jaringan data semata. 

"Namun speed koneksi juga harus dipertimbangkan. Bagaimana desa bisa bekerja dengan basic digital, kalau speed koneksi data internet tidak terpenuhi," tutur pejabat yang dikenal punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Wamendes Ari berjanji bakal segera melakukan pemetaan terhadap kawasan-kawasan yang selama ini tidak terjangkau sinyal data. "Secepatnya kita akan lakukan pemetaan daerah-daerah tersebut," tegas dia.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Pada kesempatan yang sama, Budi Ari juga berpesan agar dana desa bisa dikelola secara baik dan benar. Sebab pada dasarnya, dana desa itu bertujuan untuk memakmurkan dan menyejahterakan desa dan masyarakatnya. 

"Jadi gunakan dana desa untuk merealisasikan aspirasi masyarakat desa. Jangan maunya kepala desa atau perangkat desa, tapi maunya masyarakat itu apa? Apalagi dengan kemajuan teknologi pengelolaan dana desa, mana mungkin orang akan bisa menyelewengkan," tuturnya.

Budi mengakui, bahwa selama ini sumber daya manusia (SDM) perangkat desa masih perlu perhatian serius. Oleh sebab itu, di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini, perlu peningkatan SDM. 

Baca Juga: Wakil Wali Kota Pasuruan: Tak Sekedar Menanam, Mangrove Perlu Perawatan

"Kita baru sadar perlunya kualitas SDM agar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Ke depan, persaingan SDM sangat ketat. Kalau kita kalah, kita akan tertinggal dengan bangsa-bangsa lainnya. Ini salah satu program Pemerintahan Pak Jokowi dan KH. Maruf Amin, utamanya bagaimana kasus stunting bisa diminimalisir," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Indartato menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada pemerintah pusat yang telah banyak memperhatikan . "Saat ini desa mandiri baru satu dan enam desa tertinggal yang ada di empat kecamatan di . Ini yang wajib sama-sama kita tuntaskan," timpal Indartato.

Bupati juga menyinggung bahwa indeks pembagunan manusia (IPM) di masih tertahan di posisi 67 persen. Sedangkan di Jatim sudah mencapai 70 persen. "Beliau (Wamendes) menangkap data ini sehingga datang ke . Ini yang harus sama-sama kita tangkap," tuturnya.

Baca Juga: 3 Pencuri Kabel Telkom di Surabaya Dilepas, Polisi Beberkan Alasannya

Indartato juga menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada organisasi Projo Kabupaten , yang telah berhasil mendatangkan Wamendes ke

"Kami sampaikan terimakasih. Kita bisa menangkap aturan-aturan yang disampaikan Wamendes demi kemajuan desa di ," pungkasnya. (yun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO