Dirut Petrokimia Panen Raya Padi di Lampung

Dirut Petrokimia Panen Raya Padi di Lampung Dirut PG, Rahmad Pribadi (depan ke-2 dari kanan) bersama pejabat daerah setempat melakukan panen padi perdana di Desa Bedeng V.

LAMPUNG, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agro industri anggota holding Pupuk Indonesia menggelar panen raya padi di lahan demonstration plot (demplot) di Desa Bedeng V, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (19/2).

Direktur Utama , Rahmad Pribadi menyatakan bahwa aplikasi pemupukan berimbang rekomendasi mampu meningkatkan produktivitas padi hingga 44 persen per hektare (ha), dari 5,9 ton menjadi 8,6 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare.

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

"Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tanam perdana pada bulan November 2019 lalu," ujar Rahmad.

Adapun komposisi pola pemupukan berimbang yang diaplikasikan pada demplot ini adalah pupuk organik Petroganik (2 ton/ha), NPK Phonska Plus (300 kg/ha), Urea (200 kg/ha), ZK (2kg/ha) dengan cara dilarutkan, Pupuk Hayati Petro Biofertil (100 kg/ha), dan BiodekomposerPetro Gladiator (8 kg/ha).

Untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk tersebut, demplot ini juga menggunakan pembenah tanah Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas (6,8 ton/ha) untuk menyesuaikan kondisi tanah yang tergolong masam, serta Pestisida Sidafur (10 kg/ha) untuk mengatasi gangguan hama.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan Pertanian di Timor Leste

"Ini adalah upaya nyata Petrokima Gresik sebagai penyedia solusi agroindustri, dengan menghadirkan serangkaian produk lengkap untuk mengawal musim tanam serta mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," jelasnya.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan dalam demplot ini Petrokimia Gresik kembali menggunakan salah satu produk pupuk nonsubsidi terbaiknya, yaitu pupuk NPK Phonska Plus.

NPK Phonska Plus merupakan pupuk majemuk generasi baru Petrokimia Gresik dengan kandungan NPK 15-15-15 yang diperkaya dengan 9 persen Sulfur dan unsur hara mikro esensial Zink (Zn) sebesar 2.000 ppm yang sangat dibutuhkan tanaman.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dukung Program Closed Loop Kemenko Perekonomian

Unsur tersebut dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun merupakan faktor penting yang dapat memaksimalkan pertumbuhan vegetatif, serta pembentukan bunga dan buah pada tanaman.

Namun, berdasarkan data dari Organisasi Pupuk Dunia, sebagian besar lahan pertanian di dunia, termasuk salah satunya Indonesia kekurangan unsur hara mikro Zink. "Sehingga kami memilih Zink sebagai unsur hara mikro yang ditambahkan dalam NPKPhonska Plus," terangnya

Lampung Tengah dipilih karena merupakan salah satu sentra pangan di Sumatera yang berpotensi menjadi lumbung padi nasional.

Baca Juga: Milenial Petrokimia Gresik Kampanyekan Pemupukan Berimbang di Sentra Tani Bawang Putih Tawangmangu

Rahmad berharap, pola pemupukan rekomendasi yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi ini akan diduplikasi oleh petani lainnya. "Kami berharap produk-produk Petrokimia Gresik dapat menjadi andalan bagi petani Lampung untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga kesejahteraan petani pun meningkat,"  pungkas Rahmad. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO