KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penyintas atau penderita suatu penyakit berkepanjangan adalah orang yang harus selalu berpikir positif. Berarti juga harus membentengi diri dari hal-hal yang membuat mental jatuh. Demikian juga yang harus dilakukan oleh penyintas kanker.
Untuk mendorong para penyintas kanker selalu berpikiran posisif, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Kediri mengadakan seminar dengan tema, "Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kanker," Selasa (25/2) di Taman Brantas, Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Jarang Diketahui! Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Durian Salah Satunya Cegah Kanker
- RSUD Ibnu Sina Gresik Bangun 2 Gedung Baru Senilai Rp80,8 Miliar
- Ampuh Cegah Kanker! Ini 5 Manfaat Buah Duku untuk Kesehatan
- Buka Seminar Pencegahan Kanker pada Wanita, Ketua YKI Kota Kediri Ajak Perempuan Tak Takut Pap Smear
Seminar yang dipandu oleh dr Lutfi dari YKI Kota Kediri dengan mendatangkan dua narasumber yaitu dr Sjahjenny Mustokoweni dari YKI Provinsi Jawa Timur dan dr Rr. Hessi Harisawati dari RSUD Gambiran.
Ketua YKI Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, dipilihnya Taman Brantas sebagai tempat seminar diharapkan agar para peserta bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan yang asri dan hijau.
"Ini termasuk salah satu tempat favorit saya untuk mengadakan kegiatan. Kemarin saya usulkan untuk acaranya ini outdoor. Jangan di dalam ruangan saja biar nggak bosan karena pemandangannya hanya tembok. Kalau di outdoor gini sambil refreshing melihat hijau-hijau, udaranya bersih, segar," kata Bunda Fe, sapaan akrab istri wali kota Kediri.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang juga hadir dalam kesempatan tersebut memberikan arahan sekaligus memantik semangat para penyintas kanker agar terus berjuang dan menjalani hidup dengan bahagia.
"Saya sangat senang dan bangga di Kota Kediri kita bisa mengadakan seminar kanker. Tadi sudah dijelaskan bahwa ini adalah kegiatan kemanusiaan yang diadakan di Kota Kediri. Saya melihat banyak sekali masyarakat kita yang terkena kanker tapi dia nggak ngerti. Jadi harus diedukasi terus menerus," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.