Wali Kota Risma Terima Lukisan Perjuangan 10 November 1945 Sepanjang 10 Meter

Wali Kota Risma Terima Lukisan Perjuangan 10 November 1945 Sepanjang 10 Meter Wali Kota Risma saat foto bersama Komunitas Perupa Jawa Timur. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima hibah perjuangan 10 November 1945 dari Komunitas Perupa Jawa Timur (Koperjati), Selasa (3/3). Lukisan yang diserahkan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya itu memiliki panjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter.

Ketua Umum Koperjati Muit Arsa menjelaskan, hibah itu murni sumbangsih dari seniman perupa Jawa Timur untuk dijadikan bahan edukasi bagi pengunjung Tugu Pahlawan, karena nantinya tersebut akan diletakkan di Museum Tugu Pahlawan. Harapannya, setelah melihat itu, rasa nasionalisme dan patriotnya kembali tumbuh.

Baca Juga: Kirim Lima Lukisan ke Jepang , Siswi SDN Junrejo 2 Kota Batu Raih Prestasi Internasional

“Seperti kata Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejah. Nah, ini memotret semua rentetan perjuangan dan peristiwa 10 November 1945. Nanti juga akan dituliskan dilengkapi narasinya, supaya pengunjung mengerti alur cerita dari ini, termasuk keberadaan Bung Karno (Soekarno),” kata Muit seusai memberikan hibah kepada Risma.

Menurut Muit, 10 meter ini dibuat oleh 19 pelukis pada tahun 2018 dan baru finishing pada tahun 2019. Secara intens, 19 pelukis itu membuat itu hanya sekitar 2 minggu, namun saat itu tidak sampai selesai 100 persen, sehingga harus dilakukan finishingnya pada tahun 2019. “Yang melukis ini juga kebanyakan warga Surabaya, sehingga paham betul sejarah perjuangan 10 November 1945,” kata dia.

Ia juga memastikan bahwa ini sebagai bentuk kecintaan para seniman seni rupa kepada Kota Pahlawan Surabaya. Bagi dia, ini salah satu bentuk kontribusi para seniman kepada Surabaya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimis PSLI 2022 Jadi Resonansi Bangkitnya Ekonomi Kreatif dan Industri Seni

“Semoga ini bermanfaat dan menjadi bahan edukasi bagi masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya. Semoga ini semakin melengkapi koleksi Museum Tugu Pahlawan,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Muit, tersebut sudah pernah dipamerkan di beberapa tempat, termasuk di salah satu hotel di Surabaya. Namun, ia berharap Tugu Pahlawan menjadi persinggahan terakhirnya, karena sejak awal dibuat, tersebut memang ingin dipersembahkan untuk Kota Surabaya.

“Saya juga berharap ini mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang berkali-kali ke Museum Tugu Pahlawan,” imbuhnya.

Baca Juga: 3.000 Lukisan Dipamerkan dalam PSLI, Termasuk 17 Lukisan SBY

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih sebesa-besarnya kepada para seniman yang telah menghibahkan tersebut. Risma juga mengakui bahwa memang masih banyak yang ingin dilakukannya dalam bidang seni di Kota Surabaya, termasuk ingin mengisi koleksi beberapa museum di Surabaya.

“Sebenarnya saya juga pengen buat gedung kesenian di eks gedung THR, tapi ini masih belum kesampaian,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Risma juga menceritakan bahwa pada saat masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), dia adalah penari cilik. Kemudian saat SMP (Sekolah Menengah Pertama) beralih ke atlet, dan pada saat SMA (Sekolah Menengah Atas) juga belajar tari Bali. Makanya, dia masih sangat berharap untuk meninggalkan sesuatu dalam bidang kesenian di Kota Surabaya.

Baca Juga: Kolaborasi Chef Surabaya Suites Hotel dan 15 Pelukis, Racik Bumbu Dapur Jadi Bahan Melukis

“Saya juga renovasi di Balai Pemuda hingga parkirnya dipindah ke ruang bawah tanah, itu saya lakukan supaya anak-anak bisa latihan menari dan kesenian lainnya. Bahkan, halaman Balai Pemuda pun juga sering dijadikan latihan oleh anak-anak, ya tidak apa-apa,” kata dia.

Saat itu, Risma juga mempersilakan kepada para seniman ini untuk memanfaatkan fasilitas di Taman Ekspresi untuk memamerkan karya-karyanya atau untuk menjadi tempat melukis. Apalagi, di Taman Ekspresi itu sudah ada tempat duduknya untuk melukis dan juga ada tempat untuk menyimpan .

“Jadi, silakan kalau mau dipergunakan di situ (Taman Ekspresi), itu memang taman untuk menyalurkan ekspresi, nanti perpustakaannya bisa dipindahkan, silahkan dipergunakan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Menjadi Daya Tarik, Pameran Lukisan PSK di Tulungagung Dikunjungi Ratusan Pengunjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO