Dampak Virus Corona, Omzet Pedagang Pasar Legi Jombang Turun

Dampak Virus Corona, Omzet Pedagang Pasar Legi Jombang Turun Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat memantau harga di Pasar Legi. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wabah virus corona () yang saat ini merebak di Indonesia berdampak pada para pedagang. Tak sedikit pedagang yang mengeluhkan omzet penjualan mereka turun drastis.

Virus tersebut berdampak pada roda perekonomian yang ada di Kabupaten Jombang. Seperti yang dikeluhkan Rusdi, salah satu pedagang sembako yang berada di Pasar Legi Jombang. Ia mengaku omzetnya turun hingga 50 persen dari sebelum adanya wabah virus corona.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota

“Konsumen menurun karena warga takut untuk keluar rumah, otomatis omzet penjualan juga turun,” ucapnya pada wartawan, Kamis (19/03/20).

Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang melakukan pemantauan secara langsung ke pasar terbesar di Kabupaten tersebut juga menjelaskan bahwa daya beli masyarakat mengalami penurunan yang signifikan.

Baca Juga: Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat

“Masyarakat enggan keluar rumah, sehingga mereka juga telah membeli kebutuhan pokok dengan jumlah cukup banyak sebagai persediaan. Sekali belanja untuk kebutuhan beberapa hari ke depan,” terangnya.

Selain itu, Mundjidah juga melakukan pengecekan harga bahan pokok di antaranya gula pasir, telur, beras, serta rempah-rempah. Hasil pemantauan, tak ada kenaikan harga yang menonjol terhadap harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah

“Harga bahan pokok cukup stabil. Gula pasir kemarin 17 ribu dan hari ini naik hanya 500 rupiah. Ada juga kenaikan harga pada cabai. Sementara untuk harga bawang putih turun,” ungkapnya.

“Yang paling penting tidak ada penimbunan-penimbunan barang dan orang mborong belanja dalam jumlah besar. Jadi persediaan bahan pokok masih aman dan tersedia, tak ada ketakutan untuk hal itu,” pungkasnya.

Dengan adanya kenaikan harga gula pasir yang terus menerus, pemerintah berencana akan mengadakan operasi pasar yang didatangkan dari Bojonegoro. (aan)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO