Tiga PDP Baru di Pacitan akan Di-Swab Test

Tiga PDP Baru di Pacitan akan Di-Swab Test Ilustrasi. foto: harianhaluan

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Tiga tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten akan dilakukan uji swab. Itu setelah sebelumnya hasil rapid test menyatakan kalau ketiga pasien tersebut positif .

Uji swab itu akan dilakukan bersamaan dengan pasien positif yang merupakan PDP keempat. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pemkab , Rachmad Dwiyanto.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Ia mengatakan, uji swab itu kemungkinan akan dilaksanakan Senin (20/4) besok. "Ketiga PDP baru itu akan dilakukan uji swab, bersama dengan pasien PDP keempat yang saat ini dinyatakan positif ," jelasnya, Ahad (19/4).

Rachmad mengatakan, tim medis juga akan terus melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang diduga pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif . Hanya, saat ini mereka masih melakukan surveilans.

"Senin (20/4) besok, Kepala UPT Puskesmas Tanjungsari dikabarkan juga akan melakukan tracing dan mungkin rapid test terhadap semua karyawan di Dispendukcapil ," katanya.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Dalam kesempatan itu, Rachmad juga menyampaikan bahwa dari tiga tambahan PDP, dua di antaranya sudah diisolasi di RSUD dr. Darsono. Sedangkan satu pasien lainnya tidak akan diisolasi di rumah sakit, karena berusia lanjut.

"Pertimbangannya psikologis pasien. Kalau dilakukan isolasi di rumah sakit, takutnya pasien akan mengalami depresi ditunjang usianya yang sudah 70 tahun lebih. Khawatir hal tersebut akan memperparah kondisinya," kata jelasnya.

Setelah dilakukan pendekatan, baik dengan lingkungan, kepala desa, dan pihak keluarga, gugus tugas akhirnya memberikan dispensasi agar si pasien bisa diisolasi di rumahnya. Kesepakatan tersebut tertuang dalam surat pernyataan bermeterai cukup, yang ditandatangani perwakilan keluarga, lingkungan, dan gugus tugas.

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

"Gugus tugas tetap melakukan pemantauan. Kalau pasien tidak mengindahkan untuk tetap tinggal dirumah, gugus tugas akan menjemput paksa. Jadi kami imbau, pasien ya harus nurut. Jangan keluyuran. Sebab kalau sampai tidak mengikuti saran pemerintah, mohon maaf, akan kita jemput paksa ke rumah sakit," pesannya mewanti-wanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO