Korban Begal di Jabon Sudah Diintai Sejak Ambil Uang, Pelaku Sempat Dilempari Batu oleh Warga

Korban Begal di Jabon Sudah Diintai Sejak Ambil Uang, Pelaku Sempat Dilempari Batu oleh Warga Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjenguk korban curas di RSUD Sidoarjo. Juragan beras ini dirampok di Jabon hingga uang Rp 130 juta yang baru saja diambilnya melayang.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - "Melihat banyaknya darah mengucur dari tangan, bapak panik. Sempat trauma setelah kejadian itu. Namun sekarang kondisinya jauh lebih baik," ucap Devi Mufidah, anak pertama Zakaria.

Kalimat Devi itu menunjukkan Zakaria kini sudah bangkit. Meski uang senilai Rp 130 juta dirampas bandit, korban begal di Desa Trompoasri, Jabon tersebut mulai melupakan musibah tersebut.

Baca Juga: Rumah di Sidoarjo Disatroni Maling, Satu Motor Honda Vario Raib

"Kata bapak, uang bisa dicari lagi. Yang penting kesehatan," terangnya saat ditemui di Graha Delta Husada, RSUD Sidoarjo kemarin (22/4).

Usai dirawat di RS Pusdikgasum, Porong, pihak keluarga memutuskan memindahkan Zakaria. Yakni ke RSUD Sidoarjo. Dia dirawat di kamar VVIP. Tujuannya untuk mempercepat kesembuhan pria 50 tahun tersebut.

Dokter memeriksa seluruh bagian tubuh Zakaria. Hasilnya, ditemukan lagi tiga luka sabetan. Yakni di paha sebelah kiri, punggung sebelah kiri, serta jemari tangannya robek.

Baca Juga: Warga Kedungpeluk Sidoarjo Tangkap Dua Begal, Begini Kronologinya

Kemarin, Zakaria menjalani operasi pergelangan tangan kirinya. Setelah diperiksa, luka sabetan pedang ternyata membuat otot tendonya hampir putus. "Dipasang plat besi agar tangan kembali normal," jelasnya.

Operasi dimulai pukul 07.00. Selang enam jam, Devi mendapatkan kabar baik. Pemasangan plat besi berjalan lancar.

Baca Juga: Tipu Polisi, Kurir Ninja Express Ngaku Jadi Korban Begal di Sidoarjo

Devi mencoba mengingat kembali kejadian begal yang menimpa ayahnya. Siang itu, sekitar pukul 12.00, Devi berbincang dengan Zakaria. "Saya tanya kapan ambil uang di bank," paparnya.

Zakaria kerap mengambil uang di bank. Dalam satu minggu, dia bisa menarik uang hingga tiga kali. Uang itu digunakan untuk membeli gabah.

Biasanya, Zakaria mengambil uang dengan mengendarai mobil. Ia diantar anaknya. Namun, Selasa kemarin dia memutuskan berangkat sendiri ke bank di wilayah Pasuruan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: Waspada, Begal di Sidoarjo Gondol Menyasar Anak di Bawah Umur, Begini Modusnya

Di bank, Zakaria langsung mendapatkan pelayanan. Pasalnya, saat itu tidak ada antrean nasabah. Hanya ada satu orang yang duduk di kursi tunggu. Usai menerima uang dari teller, dia bergegas keluar bank. "Uang langsung dimasukkan ke dalam tas dan dibungkus tas plastik. Ditaruh di dalam jok," paparnya.

Semula perjalanan pulang berjalan lancar. Zakaria tidak menaruh curiga. Namun, saat melintas di areal persawahan Desa Trompoasri, dia mulai mendengar deru motor pengendara lain.

Ada dua pengendara yang berada di belakang Zakaria. Semakin lama, semakin mendekat. Satu pengendara memepet Zakaria dari arah kiri. "Pelaku bilang minggir, belum sempat menoleh sudah dibacok," ucapnya.

Baca Juga: Begal di Sidoarjo, 1 Motor Raib

Pengusaha gabah itu lantas jatuh tersungkur. Satu pelaku turun. Berupaya mencongkel jok motor. Tiga pelaku lain berjaga.

Zakaria bangkit. Ia sempat melakukan perlawanan. Berbagai upaya dilakukan. Pelaku dipiting. Dicakar. Hingga dipukuli. "Bapak tak mau melepaskan pelaku," terangnya.

Warga mendengar kegaduhan itu bergegas keluar. Namun tak berani melawan. Sebab, pelaku mengeluarkan pedang. "Warga melempari pelaku dengan batu," tuturnya.

Baca Juga: Warga Tangkap Pelaku Begal Payudara di Sidoarjo

Selang 10 menit, Zakaria tak mampu lagi melawan. Dia terpaksa melepaskan pelaku. Bandit kabur dengan membawa tas berisi uang senilai Rp 130 juta.

Devi mengatakan, Zakaria masih ingat betul ciri-ciri pelaku. Usianya berkisar 30 tahun - 40 tahun. Satu pelaku yang dipukul berkulit putih. "Mereka mengendarai sepeda motor matik," jelasnya.

Dia yakin pelaku sudah menguntit Zakaria sejak di bank. Devi berharap polisi segera menemukan pelaku.

Baca Juga: Penjaga Minimarket di Sidoarjo Disekap hingga Tewas

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi menuturkan pihaknya berupaya memburu pelaku. Sejumlah upaya dilakukan. Salah satunya memeriksa CCTV bank. "Kami pelajari rekaman CCTV," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO