Gelar Ngoper Kanan, BKKBN Jatim Harap Angka Pernikahan Usia Muda Turun

Gelar Ngoper Kanan, BKKBN Jatim Harap Angka Pernikahan Usia Muda Turun Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur Drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPd didampingi Kabid Adpin BKKBN Jatim Sofia Hanik, MM di acara Ngoper Kanan. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd. berharap terjadi penurunan angka pernikahan usia muda di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu diungkapkannya saat menggelar Ngoper Kanan (Ngopi Bareng Kaper dan Rekan-rekan) di Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kamis (23/4) siang.

Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Puncak Harganas ke-31

Ia mengatakan bahwa angka pernikahan usia muda atau menikah di usia 21 tahun ke bawah di Jatim masih tinggi, yakni sekitar 19 persen. Sedangkan wilayah yang menjadi penyumbang terbesar yakni seputar tapal kuda.

“Harapan kami, angka pernikahan usia muda tidak meningkat saat wabah Covid-19 ini. Tapi itu bukan berarti bahwa kami senang dengan kondisi ini (pandemi Covid-19),” ujar Teguh didampingi Kepala Bidang (Kabid) Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Jatim Sofia Hanik MM.

Ia mengungkapkan bahwa terjadinya fenomena pernikahan di usia muda ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun hanya tiga faktor saja yang menjadi penyumbang terbesar penyebab pernikahan dini tersebut. “Ketiga faktor itu yakni kultur, agama, dan ekonomi,” ungkapnya.

Baca Juga: Harapan Adhy Karyono saat Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama Diluncurkannya Aplikasi Population Clock

Dalam kesempatannya, Kabid Adpin BKKBN Jatim Sofia Hanik menambahkan, BKKBN sejak lama telah mengampanyekan usia pernikahan ideal yakni 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Hal ini juga merupakan bagian dari program Generasi Berencana atau Genre yang digagas BKKBN untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

“Dalam Program Genre, 3 hal yang kita pesankan pada generasi muda yakni hindari seks pra nikah, hindari pernikahan dini, dan jauhi narkoba,” tambahnya.

Ngoper Kanan merupakan sarana diskusi yang digagas oleh Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim dalam rangka mengenal lebih dekat program-program BKKBN Jatim bersama rekan-rekan awak media. Dengan tagline "Diskusi Asyik Bareng Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur", Teguh siap menggelar agenda yang sama ke depannya. (ian/rev)

Baca Juga: Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO