Serang Pelajar SMP, Klaster Asrama Haji Sukolilo Tambah Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jember

Serang Pelajar SMP, Klaster Asrama Haji Sukolilo Tambah Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jember Ilustrasi Covid-19. foto: net

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pasien positif di kembali bertambah 2 orang. Kini dialami oleh siswa SMP asal Kecamatan Kaliwates yang diketahui positif . Dengan riwayat tinggal serumah dengan pasien ODP yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, dengan hasil rapid test positif .

Sementara itu, untuk pasien positif lainnya berasal dari Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Dengan riwayat pernah kontak langsung dengan pasien positif kasus 2, 3, dan 6 yang sama-sama ikut pelatihan haji di Sukolilo, Surabaya. Diketahui, pasien positif tambahan ini berada satu mobil dengan pasien-pasien kasus sebelumnya itu.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

"Ada tambahan (lagi) 2 hari ini (positif covid-19). Dengan statusnya, pasien pertama ini OTG (orang tanpa gejala), dan memiliki kontak erat dengan pasien ODP yang meninggal sebelumnya dengan hasil rapid test positif," kata Kepala Diskominfo Gatot Triyono saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa malam (28/4/2020).

Pasien yang umurnya masih muda ini, awalnya dari hasil rapid test positif, kata Gatot, kemudian dilanjutkan swab test. "Tanggal 28 ini keluar hasilnya, dan positif. Dia ini satu rumah (dengan pasien ODP yang meninggal itu)," katanya.

"Apakah anak dari ODP yang meninggal itu, untuk saat ini tidak tahu. Yang jelas ada kontak erat dan tinggal serumah," sambungnya.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Saat ini si pasien menjalani isolasi di rumah sakit. Namun Gatot enggan menjelaskan di rumah sakit mana dirawatnya. "Yang jelas OTG dan diisolasi, tidak tahu apakah kondisinya berbaring lemah atau hal lainnya. Umur 14 tahun," katanya.

Lebih jauh, mantan Camat Kaliwates ini mengatakan, dengan perkembangan kasus OTG yang semakin bertambah. Saat ini siapa pun yang berhubungan erat dengan pasien positif , langsung menjalani isolasi di rumah sakit. "Meskipun masuk kategori OTG. Untuk rumah sakit (rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah)," katanya.

Terkait pasien positif tambahan lainnya, Gatot menyebutkan adalah pegawai PTN asal Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

"Kasus 11 statusnya OTG, dan punya riwayat perjalanan dengan kasus 2, 3, dan 6. Yakni ikut pelatihan petugas haji yang di Sukolilo tanggal 9 sampai 18 Maret kemarin itu. Juga berkontak erat dengan pasien () 2, 3, dan 6 (Ajung, Puger, dan Arjasa). Karena satu mobil saat berangkat dan pulangnya saat itu ke Surabaya," jelas Gatot.

"Tanggal 13 Maret 2020 pertama itu, hasil rapid test negatif. Kemudian tanggal 31 Maret 2020 diambil rapid test kedua ditunggu 10 hari kemudian, hasil positif. Langsung diambil Swab tes, dengan hasilnya hari ini positif itu," ulasnya.

Dengan adanya penambahan positif hari ini, otomatis jumlah pasien kini menjadi 11 orang. Dengan keterangan, sembuh 1 orang, dan masih dalam perawatan 9 orang, serta 1 meninggal dunia.  Selain itu, untuk PDP juga ikut bertambah jadi 72 orang, 1.099 ODP, dan 22.398 ODR. (ata/yud)

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO