UPZ Baznas Petrokimia Gresik Bantu Masker dan Sembako Kepada Keluarga Miskin Sekitar Perusahaan

UPZ Baznas Petrokimia Gresik Bantu Masker dan Sembako Kepada Keluarga Miskin Sekitar Perusahaan Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono ketika menyerahkan bantuan secara simbolis. Foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Petrokimia , memberikan bantuan sembako beserta Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada keluarga miskin terdampak di 8 desa dan kelurahaan sekitar perusahaan, Senin (4/5/2020).

Bantuan, secara simbolis diserahkan oleh Ketua UPZ Baznas Petrokimia sekaligus Sekretaris Perusahaan Petrokimia , Yusuf Wibisono kepada masing-masing lurah dan kepala desa.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian

Adapun bantuan itu diberikan kepada 1.662 Kepala Keluarga (KK) miskin yang berasal dari Desa Roomo (268 KK), Kelurahan Tlogopojok   (284 KK), Kelurahan Lumpur (254 KK), Kelurahan Kroman (213 KK), Kelurahan Karangturi (207 KK), Kelurahan Karangpoh 108 KK , Kelurahan Sukorame (254 KK), dan Kelurahan Ngipik (74 KK).

Sembako yang dibagikan antara lain, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap 1 botol, dan mi instan 5 bungkus. "Setiap paket senilai Rp 95 ribu. Total anggaran untuk bantuan bahan pangan ini mencapai Rp 166 juta beserta biaya pendistribusian," ujar Yusuf Wibisono.

Yusuf menambahkan bahwa masker yang dibagikan berjumlah 26.394 pcs untuk 13.197 KK dengan nilai bantuan sebesar Rp 113,6 juta beserta biaya pendistribusian, dan masker yang disalurkan berjenis kain katun tiga lapis yang dijahit oleh penjahit lokal. Kemudian, untuk pendistribusian, UPZ Baznas Petrokimia menggandeng tim dari staf desa dan kelurahan, beserta pengurus RT/RW setempat.

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

"Bantuan masker ini sekaligus membantu para penjahit lokal yang usahanya sepi akibat pandemi, karena wabah ini berdampak di segala sektor, " terangnya.

Yusuf menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten telah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga mengharuskan sejumlah kegiatan dibatasi termasuk juga aktivitas perekonomian.

"Banyak pelaku usaha mikro yang harus menutup usahanya sementara, dan beberapa juga tercatat menjadi keluarga miskin karena kepala keluarga kehilangan pekerjaan, sehingga perekonomian daerah menjadi lesu dan masyarakat kecil sangat merasakan dampaknya," jelas Yusuf.

Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo

Selain itu, dia berharap semoga bantuan bahan pangan ini dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga miskin di sekitar perusahaan selama pandemi. Lalu, bantuan APD yang diberikan merupakan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk memutus mata rantai penularan .

Dalam kesempatan ini, Yusuf kembali mengajak masyarakat untuk meminimalisasi aktivitas di luar rumah yang kurang perlu, juga mematuhi PSBB yang diterapkan untuk masyarakat di , Surabaya, dan Sidoarjo.

Ia berharap semoga wabah dapat segera berakhir dan semua aktivitas masyarakat dapat berjalan normal. "Masyarakat juga harus tetap waspada dan mengikuti kebijakan pemerintah sebagai langkah antisipatif," pungkasnya. (hud/zar)

Baca Juga: Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO